Ingin Ubah Suasana, Gamawan Fauzi tak Mudik
Sabtu, 27 Agustus 2011 – 01:48 WIB

Ingin Ubah Suasana, Gamawan Fauzi tak Mudik
MUDIK punya makna yang cukup dalam bagi sebagian besar umat muslim, termasuk Mendagri Gamawan Fauzi. Pria kelahiran 9 November 1957 itu menganggap, mudik adalah momen yang indah untuk bertemu dengan sanak saudara. Mudik, imbuh penerima Bung Hatta Award 2004 itu, juga merupakan waktu sejenak untuk melampiaskan kerinduan terhadap kampung halaman. "Ingat betapa indah semasa kecil, melewati proses remaja, ada air mengalir, ingat berkelahi dengan teman, mencuri jambu tetangga, menggembala kerbau. Semua begitu indah. Sampai ada seorang teman saya, sudah 53 tahun, sekarang tinggal di Jakarta, tidak bisa merasakan lebaran jika tak pulang kampung," ujar lulusan FH Universitas Andalas Padang (1982) yang menapak karier mulai dari staf biasa di Kantor Ditsospol Pemprov Sumatera Barat itu.
"Seperti dikatakan Einstein bahwa manusia tidak bisa obyektif terhadap dua hal, yakni ibu dan kampung halaman. Seburuk apa pun ibu kita, tetapkan dibilang baik, karena memang ibu kita," ujar Gamawan Fauzi dalam perbincangan dengan wartawan usai shalat Jumat di masjid Kemendagri, kemarin (26/8).
Begitu pun terhadap kampung halaman, penilaian subyektif setiap orang akan lebih ditonjolkan dibanding fakta yang sebenarnya. Dengan mudik, pulang kampung, kerinduan mengenai masa kecil bisa terobati.
Baca Juga:
MUDIK punya makna yang cukup dalam bagi sebagian besar umat muslim, termasuk Mendagri Gamawan Fauzi. Pria kelahiran 9 November 1957 itu menganggap,
BERITA TERKAIT
- Tanggapi Komentar Kepala Kantor Kepresidenan Soal Teror Kepala Babi Kepada Jurnalis Tempo, Aktivis: Tidak Patut
- Irjen Herry Berkomitmen Bersihkan Jajaran Polda Riau yang Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
- Teror Kepala Babi untuk Jurnalis Tempo, Hasan Nasbi: Dimasak Saja
- TB Hasanuddin Tegaskan Kebebasan Pers Harus Dilindungi, Intimidasi Tak Bisa Ditolerasi
- Persiapan Operasi Ketupat Musi 2025, Herman Deru Bacakan Amanat Kapolri Listyo Sigit Prabowo
- Tinjau Panen Raya di Klaten, Marga Taufiq Pastikan Bulog Serap Gabah Petani Sesuai HPP