Ingin Wujudkan 'Barcode' Manusia, Bisa Membayar ala Kartu Kredit
Rabu, 24 Maret 2010 – 02:06 WIB
Nama dr Djaja Surya Atmaja SpF PhD SH DFM tidak asing lagi di Mabes Polri. Dialah yang selalu dilibatkan ketika polisi harus memastikan identitas seorang teroris melalui tes DNA. Maklum, Djaja adalah ahli DNA forensik pertama di Indonesia. Mengapa dia tertarik mempelajari ilmu langka itu?
Laporan SEKARING RATRI, Jakarta
KETIKA ditemui di ruang kerjanya di Laboratorium Forensik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI) siang pekan lalu, Djaja sedang istirahat. Pagi sebelumnya dia sangat sibuk.
Djaja kepada Jawa Pos mengatakan, saat ini dirinya tak terlalu sibuk mondar-mandir ke Mabes Polri. Sebab, dia telah berhasil mendidik sejumlah ahli DNA forensik dari kalangan Polri. "Bahkan, saat ini Mabes Polri sudah memiliki laboratorium DNA sendiri," kata pria 50 tahun itu.
Nama dr Djaja Surya Atmaja SpF PhD SH DFM tidak asing lagi di Mabes Polri. Dialah yang selalu dilibatkan ketika polisi harus memastikan identitas
BERITA TERKAIT
- Setahun Badan Karantina Indonesia, Bayi yang Bertekad Meraksasa demi Menjaga Pertahanan Negara
- Rumah Musik Harry Roesli, Tempat Berkesenian Penuh Kenangan yang Akan Berpindah Tangan
- Batik Rifaiyah Batang, Karya Seni Luhur yang Kini Terancam Punah
- 28 November, Masyarakat Timor Leste Rayakan Kemerdekaan dari Penjajahan Portugis
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala