Ingin Wujudkan 'Barcode' Manusia, Bisa Membayar ala Kartu Kredit
Rabu, 24 Maret 2010 – 02:06 WIB
Wanita tersebut - sebut saja namanya Ina - sangat mencintai suaminya - sebut saja namanya Nick. Suatu hari, Nick yang asal Inggris itu, mendapat tugas dinas selama setahun di Thailand. Karena hanya setahun, dia memutuskan tidak memboyong Ina yang kala itu hamil.
Begitu Nick kembali, istrinya sudah melahirkan. Tidak berapa lama Nick kembali ditugaskan. Kali ini ke Inggris untuk jangka panjang. Karena itu, dia memutuskan membawa Ina dan anaknya. Persyaratan imigrasi Inggris untuk memboyong istri cukup mudah, hanya menunjukkan surat nikah.
Namun, untuk si anak, pasangan tersebut harus menunjukkan hasil tes DNA yang membuktikan bahwa anak tersebut adalah putra kandung mereka. "Mereka lantas datang ke saya untuk melakukan tes DNA anak mereka," cerita Djaja.
Hasilnya mengejutkan. Ternyata si anak itu bukan anak kandung Nick maupun Ina. Djaja heran bukan main. Dia langsung menyampaikan informasi tersebut kepada Ina. Respons Ina saat itu, "Loh, kok dokter tahu itu bukan anak kami?" kata Djaja menirukan perkataan Ina.
Nama dr Djaja Surya Atmaja SpF PhD SH DFM tidak asing lagi di Mabes Polri. Dialah yang selalu dilibatkan ketika polisi harus memastikan identitas
BERITA TERKAIT
- Eling Lan Waspada, Pameran Butet di Bali untuk Peringatkan Melik Nggendong Lali
- Grebeg Mulud Sekaten, Tradisi yang Diyakini Menambah Usia dan Menolak Bala
- AKBP Condro Sasongko, Polisi Jenaka di Tanah Jawara
- MP21 Freeport, Mengubah Lahan Gersang Limbah Tambang Menjadi Gesang
- Sekolah Asrama Taruna Papua, Ikhtiar Mendidik Anak-anak dari Suku Terpencil Menembus Garis Batas
- Kolonel Zainal Khairul: Pak Prabowo Satuan Khusus, Saya Infanteri dari 408