Inginkan Miryam, Pansus Angket Kembali Surati KPK

jpnn.com, JAKARTA - Rencana Pansus Angket KPK menghadirkan tersangka pemberian keterangan palsu dalam dugaan korupsi e-KTP Miryam S Haryani, tidak surut.
Kemarin, Kamis (22/6), DPR kembali melayangkan surat kepada pimpinan KPK agar mengizinkan Miryam memberikan klarifikasi resmi dalam rapat pansus usai reses pascalebaran mendatang.
"Sekarang kami sudah bikin surat lagi. Jadi kami tunggu," ujar Wakil Ketua Pansus Angket KPK Taufiqulhadi di kompleks Parlemen Jakarta.
Surat panggilan kedua untuk Miryam dilakukan setelah pada pemanggilan pertama, pimpinan KPK tidak mengizinkan mantan anggota Komisi II DPR itu memenuhi undangan pansus.
Namun, Taufiq yang juga anggota Komisi III DPR menyatakan pansus tidak punya banyak waktu untuk segera menghadirkan politikus Hanura itu setelah reses pascalebaran mendatang.
"Kami menunggu kehadiran Miryam setelah reses," tegas dia.
Sebelumnya Miryam telah menulis surat klarifikasi yang menyatakan jika dirinya tidak pernah diintervensi oleh anggota dan pimpinan Komisi III terkait kasus dugaan korupsi e-KTP, sebagaimana tuduhan penyidik KPK.
Klarifikasii tertulis Miryam di atas kertas bermaterai, dianggap Pansus Angket KPK belum cukup. "Tidak cukup," pungkas politikus Nasdem ini.(fat/jpnn)
Rencana Pansus Angket KPK menghadirkan tersangka pemberian keterangan palsu dalam dugaan korupsi e-KTP Miryam S Haryani, tidak surut.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Munas III Forkonas PP DOB: Syaiful Huda Kembali Terpilih Aklamasi
- Pemilihan Ketum IKA PMII Diharapkan jadi Momentum Mempererat Persaudaraan
- Martin Manurung DPR Minta Pemerintah Segera Selesaikan Konflik Antara PT TPL dan Masyarakat Adat
- Tantangan Bagi Kepala Daerah Baru, Rahmat Saleh Ingatkan 4 Hal Penting Ini
- Ketua Fraksi PKS Mengajak Parlemen Inggris Menghentikan Penjajahan Israel Atas Palestina
- Peneliti Ungkap Sejumlah Poin Positif UU Minerba