Inginkan Perdamaian, Warga Balinuraga Minta Maaf
Senin, 05 November 2012 – 08:57 WIB
"Acara perjanjian tersebut di tandatangani oleh 20 orang dengan rincian 10 orang wakil suku Lampung dan 10 orang suku Bali. Mereka adalah wakil keluarga korban meninggal, kepala desa dan tokoh masyarakat," sambung Sulistyaningsih.
Baca Juga:
Perjanjian ini rencananya akan disosialisasikan setelah tujuh hari dan disampaikan kepada warga lain yang berada di Lampung. Menurut Sulis, malam kemarin sekitar 50 warga sudah diatur untuk dikembalikan ke Desa Balinuraga dan dilanjutkan hari ini sampai seterusnya, hingga mereka dapat kembali ke kediamannya masing-masing.
"Untuk pengamanan masih berjumlah 4000 personil dari Polda Lampung, Polda Palembang, Polda Banten, Brimob Kelapa Dua, dan Brimob Bogor. Semua masih stanby sampai situasi pengungsi kembali semua di Balinuraga," pungkas Sulistyaningsih.
Seperti diketahui dua pekan lalu bentrok berdarah terjadi antara warga asli Lampung di Desa Agom, Kecamatan Kalianda, dan beberapa desa sekitarnya, serta warga keturunan Bali di Desa Balinuraga, Kecamatan Way Panji.
JAKARTA--Perdamaian akhirnya terbangun di tanah Lampung Selatan. Hal ini terjadi saat warga Balinuraga mengungkapkan permintaan maaf mereka pada
BERITA TERKAIT
- Pengungsi Erupsi Gunung Lewotobi Dapat Bantuan 500 Kg Ikan Segar
- Muhammad Musa'ad Tegaskan ASN Pelayan Masyarakat, Bukan Bos yang Minta Dilayani
- Romadhan Jadi Tersangka Kecelakaan Speedboat di Sungai Musi, Sebuah Fakta Terungkap
- 1.260 Guru di Kota Bengkulu Terima Tunjangan Profesi Triwulan III-2024
- Polres Dumai Menggerebek Gudang Pupuk Ilegal di Bukit Kapur, Lihat!
- Polisi Umumkan Hasil Olah TKP Kecelakaan Tol Cipularang, Sebuah Fakta Terungkap