Inginkan Tim Pemenangan Jokowi-JK Jaga Etika
jpnn.com - JAKARTA - Serangan ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin deras seiring kian dekatnya pemilu presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti. Bahkan, partai pengusung duet yang dikenal dengan Jokowi-JK itu sudah merasa menjadi korban black campaign yang menjurus fitnah.
Namun demikian, kubu Jokowi-JK tak mau menggunakan cara serupa untuk mengikis dukungan ke kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Ketua Badan Pemenangan Pilpres PDIP, Puan Maharani menyatakan, pihaknya memilih untuk melakukan kampanye yang tak menggunakan fitnah.
"Kita tetap akan melaksanakan kampanye santun. Kami berharap sama-sama anak bangsa, kampanye pilpres dengan jurdil dan beretika. Ini bukan hanya lima tahun ke depan, bukan hanya 50 hari tidak bersaudara, namun harus sama-sama," kata Puan di sela-sela rapat koordinasi pemenangan Jokowi-JK di Jakarta, Senin (26/5).
Puan menambahkan, tim pemenangan Jokowi-JK memang punya bagian tersendiri yang bertugas meng-counter black campaign. Tim itu bukan sekadar membuat bantahan tetapi juga menunjukkan bukti-bukti untuk mementahkan serangan negatif ke kubu Jokowi-JK.
"Kami punya tim untuk meng-counter. Bukan dalam arti meng-counter mengatakan ini benar atau tidak, namun memperlihatkan bahwa apa yang menjadi black campaign atau negative campaign itu tidak benar dengan menampilkan fakta yang ada di lapangan," ujar Puan.
Putri Ketua Umum PDIP Megawati SP itu pun menyinggung video yang berisi kritikan andai Jokowi menjadi calon presiden. Secara implisit Puan menganggap video itu sudah usang.
Meski demikian tim pemenangan Jokowi-JK tak akan menghabiskan energi untuk urusan video yang juga beredar di YouTube itu. "Kami optimistis. Bismillah, kami mencoba menjalankan sesuai etika," tegasnya. (ara/jpnn)
JAKARTA - Serangan ke kubu Joko Widodo-Jusuf Kalla semakin deras seiring kian dekatnya pemilu presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti. Bahkan, partai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Pengumuman, Pemerintah Tutup Pendakian di Lima Gunung Jelang Tahun Baru
- 5 Berita Terpopuler: BKN Bereaksi soal Paruh Waktu di Seleksi PPPK 2024, Ada Kasus yang Terungkap, Kacau
- PT Pertamina Trans Kontinental Sediakan Sarana Air Bersih di Maumere
- Budi Said Divonis 15 Tahun Penjara, Dirut ANTAM Berkomentar Begini
- Kajati Sebut Tindakan Kajari Kediri Melepas Tembakan ke Udara Sudah Tepat
- Wamendagri Bima Arya Ingatkan Pemda Pentingnya Pendataan Irigasi