Ingkari Janji Soal Kapolri Begini Mimik Jokowi

jpnn.com - BOGOR - Presiden Joko Widodo lagi-lagi mengobral janji. Janjinya yang akan mengeluarkan keputusan melantik atau tidak Komjen Pol Budi Gunawan sebagai Kapolri pekan ini diingkari. Bahkan Jumat (13/2) sore, di Istana Bogor mantan Gubernur DKI itu kembali membuat janji, “Secepatnya… secepatnya… secepatnya (membuat keputusan soal Kapolri).”
Ya, berdasarkan pantauan JPNN.com yang mengikuti konferensi pers, Jokowi terlihat santai saat mengeluarkan pernyataan “secepatnya”. Mimik wajahnya pun tampak sambil meringis.
“Pokoknya secepatnya,” ujarnya lagi sambil setengah cengengesan.
Saat ditanya mengenai pengajuan enam nama baru calon Kapolri oleh Kompolnas, Jokowi mengaku hanya pertimbangan semata. Ia belum memastikan apakah itu berarti pelantikan Komjen Budi Gunawan dibatalkan atau tidak.
"Prosesnya sebenarnya udah berjalan tapi saya akan sampaikan statement resminya secepatnya tapi belum saat ini.
Tadi saya katakan nanti secepatnya akan saya sampaikan," ulangnya.
Sempat disebut, presiden baru akan menyampaikan keputusan setelah menunggu proses sidang praperadilan. Komjen Budi terhadap KPK. Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, ia tak menjawabnya secara pasti. "Ya secepatnya. Bisa aja setelah ini saya ngomong lagi," kata presiden sambil tertawa. (flo/jpnn)
BOGOR - Presiden Joko Widodo lagi-lagi mengobral janji. Janjinya yang akan mengeluarkan keputusan melantik atau tidak Komjen Pol Budi Gunawan sebagai
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ekspor Minyak Jelantah Disetop, Pengepul Minta Solusi Permendag 2/2025 ke Kemendag
- Info BKN: Sebegini Formasi PPPK untuk Honorer di Seleksi Tahap 2
- Pengiriman 70 Ribu Batang Rokok Ilegal Digagalkan, Begini Modus Pelaku Mengelabui Petugas
- IKASTARA Legal Gelar Launching dan Seminar Hukum
- Meiline Tenardi: Cap Go Meh 2025 Menghidupkan Nilai Budaya & Harmoni Keberagaman
- Ormas Islam Desak Pemerintah Mengkaji Rangkap Jabatan Profesor Nasaruddin Jadi Menag dan Imam Besar Istiqlal