Ini 10 Kesalahan Gubernur Anies Dalam Menangani COVID-19 Versi PSI
jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Tsamara Amany menyebarkan catatan yang dirangkum Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta, terkait penanganan pandemi Virus Corona (COVID-19) oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Catatan tersebut diberi judul '10 Kesalahan Kesalahan Gubernur Anies Menangani COVID-19'.
"Fraksi @PSI_Jakarta mencatat 10 kesalahan Gubernur Anies Baswedan dalam menangani Covid-19, mulai dari telatnya melakukan SWAB hingga contact tracing per kasus yang terlalu sedikit," kicau Tsamara lewat akun Twitter @TsamaraDKI.
Dia juga menyertakan tangkapan layar yang memuat penjelasan Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Idris Ahmad, terkait 10 kesalahan Gubernur Anies yang dimaksud.
"Kegalalan Jakarta pada PSBB masa transisi tidak lepas dari kesalahan dan kebijakan yang diambil Gubernur Anies. PSI berharap Gubernur Anies mau belajar dari kesalahan tersebut dan tidak mengulanginya pada penerapan PSBB total ini," ucap Idris.(gir/jpnn)
Berikut 10 Kesalahan Gubernur Anies Menangani COVID-19 Versi PSI:
1. Pemprov DKI agak terlambat melakukan swab. Gubernur Anies menyatakan situasi Jakarta dalam keadaan genting pada 3 Maret.
Namun, saat PSI melakukan inspeksi mendadak ke laboratorium kesehatan pertengahan Maret, Pemprov DKI belum menyiapkan fasilitas untuk tes swab dan akhirnya baru melayani tes swab pada awal April.
Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) DPRD DKI Jakarta merilis 10 kesalahan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam mengangani pandemi COVID-19. Berikut rinciannya.
- Yohannis Manansang Berencana Bangun Rumah Sakit Internasional di Sentani
- Sikap Anies Belum Tentu Bikin Anak Abah Mendukung Pramono Anung
- Inilah Bukti Pengaruh Kuat Anies Baswedan, Bakorsi Berubah Haluan
- Dukung Gerakan Literasi Heka Leka, Anies Baswedan Bicara Potensi Anak-anak Maluku
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Mesin Betawi Penggerak Anies-Sandi Bekerja Untuk Memenangkan RIDO