Ini 10 Perusahaan Biang Kebakaran Hutan, Mayoritas ASING

jpnn.com - JAKARTA - Mabes Polri telah menetapkan 10 perusahaan yang terlibat dalam kasus pembakaran lahan dan hutan.
Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti, perusahaan-perusahaan tersebut berada di wilayah Sumatera Selatan, Riau, Kalimatan Barat dan Kalimantan Tengah. Kebanyakan, kata dia, itu adalah perusahaan asing.
"Korporasi, 10 perusahaan kena. Mungkin hari ini, ada yang akan kami jadikan tersangka. Bisa direksinya," ujar Badrodin di kantor Kemenkopolhukam, Jakarta, Rabu (16/9).
Perusahaan yang dijerat polisi adalah PMH, RPP, RBS, LIH, MBA, GAP, ASP, KAL, RJP, dan SKM.
Sementara itu, soal pencabutan izin perusahaan-perusahaan tersebut, Badrodin mengatakan, akan diserahkan keputusannya pada Kemenhut. Perusahaan yang bersalah, ujarnya, juga bisa dibekukan.
"Saya sarankan diberikan blacklist juga. Artinya dia perusahaan ya, direksinya ya komisarisnya, kemudian pemiliknya, pemegang sahamnya itu kalau bukan perusahaan Tbk ya harus diblacklist," imbuhnya.
Menurutnya, sanksi pidana tidak cukup untuk perusahaan karena tidak menimbulkan efek jera karena itu harus diblacklist. (flo/jpnn)
JAKARTA - Mabes Polri telah menetapkan 10 perusahaan yang terlibat dalam kasus pembakaran lahan dan hutan. Menurut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menhut Raja Antoni Memandikan Gajah di Tangkahan, Dukung Ekowisata di Taman Nasional
- Menhut Minta Jangan Ragu-Ragu, Regulasi yang Mempersulit Silakan Dilaporkan
- Rano Karno Bakal Lanjutkan Ide Heru Budi untuk Bangun Pulau Sampah
- Ada Sosok Wanita Muda dalam Sengketa Merek Minyak Gosok, Terungkap di Pengadilan
- Sosialisasi Layanan Zakat, Lemhannas: Kedermawanan Sosial Bagian Ketahanan Nasional
- Disangka Oplos BBM, Dirut BUMN Energi Dibui