Ini 13 Operasi Tangkap Tangan KPK Selama 10 Bulan
Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Fraksi Partai Gerindra M Sanusi ditangkap KPK, Kamis 31 Maret 2016 di Jakarta. Sanusi menerima suap dari Presiden Direktur PT Agung Podomoro Land Ariesman Widjaja lewat anak buahnya, Trinanda Prihantoro. Suap Rp 2 miliar diberikan agar Sanusi memercepat pembahasan dan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) Rencana Tata Ruang Kawasan Strategis Pantai Utara Jakarta (RTRKSP).
Ariesman menyerahkan diri kepada KPK Jumat 14 Maret 2016.
5. Suap Bupati Subang
Bupati Subang, Jawa Barat, Ojang Sohandi ditangkap KPK Senin 11 April 2016 di Subang. Ojang bersama mantan Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Subang Jajang Abdul Holik dan istrinya, Lenih Marliani disangka menyuap Jaksa Kejati Jabar Devianti Rochaeni dan Fahri Nurmalo terkait penanganan perkara korupsi dana BPJS Kabupaten Subang 2014.
Devi ditangkap di Kejati Jabar. Sedangkan Fahri yang sudah pindah tugas di Kejati Jateng diserahkan Kejagung ke KPK pada Selasa 12 April 2016.
6. Suap Panitera Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
Panitera PN Jakpus Edy Nasution ditangkap KPK, Rabu 20 April 2016 di Jakarta. Edy disangka menerima suap dari pegawai PT Artha Pratama Anugerah Doddy Arianto Supeno Rp 150 juta. Suap diberikan agar Edy menunda proses pelaksanaan aanmaning atau peringatan eksekusi terhadap PT Metropolitan Tirta Perdana dan menerima pendaftaran peninjauan kembali PT Across Asia Limited.
Belakangan KPK mencegah Sekretaris MA Nurhadi Abdurrachman ke luar negeri karena diduga mengetahui kasus ini.
JAKARTA -- Komisi Pemberantasan Korupsi menggelar operasi tangkap tangan, di Kebumen, Jawa Tengah, Sabtu (15/10). Namun, belum ada pimpinan
- Kipin Meraih Penghargaan Utama di Temasek Foundation Education Challenge
- Sri Mulyani: Setiap Guru adalah Pahlawan yang Berkontribusi Besar bagi Kemajuan Indonesia
- Kerugian Negara Hanya Bisa Diperiksa BPK, Ahli: Menjerat Swasta di Kasus PT Timah Terlalu Dipaksakan
- Amplop Berlogo Rohidin Mersyah-Meriani Ikut Disita KPK, Alamak
- Tersangka Polisi Tembak Polisi di Solok Selatan Bakal Dijerat Pasal Berlapis
- Waket Komisi VIII DPR-LDII Ingatkan Persoalan Kebangsaan Hadapi Tantangan Berat