Ini 3 Hal Penting yang Harus Dicek Pemerintah Saat Beli Alutsista
jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) tidak diukur dari umur.
Menurut dia, ada tiga hal terpenting selain umur yang menjadi rujukan dan perlu dipastikan ketika pemerintah membeli alutsista.
"Kalau kami dari perusahaan teknologi, umur alutsista bukan suatu yang penting," ucap Bobby dalam keterangan, Minggu (14/1).
Tiga hal tersebut, yang pertama ialah operating readiness alutsista, yakni apakah alat masih layak dioperasikan atau tidak. Kedua, adalah combat readiness atau ukuran layak tempur.
"Ketiga adalah safety dan worthiness levelnya. Keselamatan dari kru di dalamnya levelnya sampai mana," kata dia.
Lebih lanjut, Bobby menerangkan bahwa struktur alutsista dibagi menjadi beberapa bagian seperti platform, mesin (engine), mekanikal, struktur dan sistem. Sistem di alutsista mencakup navigasi, pengawasan (surveillance), dan sistem tempur.
"Kalau kita lihat platform, engine, mechanical, dan platform itu didesain umurnya panjang-panjang. Kapal induk itu didesain hampir 100 tahun. Yang berubah cepat itu adalah sistemnya,” jelasnya.
Untuk komponen selain sistem, kata Bobby, biasanya selalu dicek dan dilakukan perbaikan berat atau overhaul secara berkala.
Direktur Utama PT Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan pembelian alat utama sistem senjata (alutsista) tidak diukur dari umur.
- Yakin Pram-Rano Menang Satu Putaran, Anies Baswedan: Lihat Data KPU
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anggap Maruarar Sirait Main SARA di Jakarta, Chandra: Belum Move On dari Rezim Jokowi
- Hasto Bakal Kirim Buku Pak Sabam Biar Ara Sirait Melakukan Perenungan
- Tuduh Ara Bermain SARA di Pilkada Jakarta, PDIP Bakal Tempuh Langkah Hukum
- Pramono Dinilai Sengaja Tak Umbar Dukungan PDIP di Alat Peraga Demi Raup Massa Anies