Ini 3 Kesalahan Diet Rendah Karbohidrat
2. Terlalu takut makan lemak
Manusia mendapatkan sebagian besar kalori dari karbohidrat. Saat tubuh tak lagi mendapat sumber energi tersebut akibat diet rendah karbohidrat, otomatis Anda harus menggantinya dengan zat gizi yang lain.
Itu artinya, jika tidak makan karbohidrat, Anda harus menambahkan pasokan lemak agar tidak kelaparan dan menyebabkan kekurangan gizi maupun energi. Anda tak perlu takut gemuk akibat mengonsumsi lemak. Asalkan tetap ingat bahwa Anda harus menghindari lemak trans dan memilih jenis sehat seperti lemak tak jenuh tunggal atau omega-3.
3. Tidak memenuhi asupan garam
Salah satu hal yang mesti Anda catat di balik diet rendah karbohidrat adalah penurunan kadar insulin. Pada diet rendah karbohidrat, kadar insulin Anda turun dan tubuh mulai mengeluarkan kelebihan natrium.
Itulah mengapa pelaku diet rendah karbohidrat sering merasa kembung. Tak heran, ada pula efek samping lainnya yang dapat dirasakan, seperti sakit kepala, merasa lelah, badan lemas, hingga sembelit.
Cara terbaik untuk menghindari masalah yang satu ini adalah menambahkan garam dalam makanan yang Anda konsumsi. Sebagai solusi, Anda juga bisa minum satu cangkir kaldu setiap hari.
Karbohidrat merupakan sumber energi utama yang berasal dari makanan dan sangat diperlukan oleh tubuh agar dapat menjalankan fungsinya dengan normal. Saat memutuskan untuk melakukan diet rendah karbohidrat, berarti Anda harus paham dengan konsekuensi yang harus diterima.
Jangan asal mulai, karena efek sampingnya bisa sangat berbahaya. Alih-alih menurunkan berat badan, metode diet yang salah justru bisa mengancam kesehatan Anda.
- Punya Tubuh Ideal, Amanda Manopo Ungkap Rahasianya
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman
- 6 Khasiat Minyak Kelapa Campur Madu, Jantung Bakalan Bahagia
- 7 Manfaat Pola Makan Sehat untuk Diet Pemula
- 7 Makanan Kaya Karbohidrat, Bantu Anda Tidak Mudah Merasa Lapar
- Turunkan Berat Badan Tanpa Diet Ketat! Cukup Ikuti Langkah Ini