Ini 3 Program Lazismu Selama Ramadan
jpnn.com, JAKARTA - Ramadan menjadi momentum bagi Lazismu untuk memaksimalkan dalam mengumpulkan dan menyalurkan dana program zakat infak sedekah (ZIS) kepada yang berhak menerimanya dalam peningkatan pemberdayaan umat. Selaras dengan tema Ramadan yang diusung Lazismu yakni Zakat Bangkitkan Indonesia.
Zakat yang memiliki dimensi ekonomi, sosial dakwah, pendidikan, kesehatan, kemanusiaan, dan lingkungan sangat strategis perannya.
Hal ini untuk mengisi ruang kosong yang belum terisi oleh program pemerintah dalam membangkitkan semangat umat keluar dari belenggu pandemi.
"Ramadan tahun lalu, hampir semua kalangan diliputi oleh rasa ketakutan dan kekhawatiran,” kata Ketua Lazismu Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof. Hilman Latief dalam keterangan tertulisnya, Selasa (13/4).
Hilman berharap pada Ramadan tahun ini, masyarakat bisa bangkit dan menghadapi pandemi dengan optimistis. Dia juga berharap dampak sosial ekonomi akibat pandemi bisa diatasi melalui bulan Ramadhan.
"Kita tunjukkan pada dunia bahwa umat Islam melalui Ramadan bisa membangun kebersamaan yang kuat," jelas Hilman.
Dia juga mengajak seluruh komponen bangsa untuk membangun rasa solidaritas yang kuat, gotong royong, ekspresi ta’awun yang bisa dilakukan secara kolektif.
"Zakat tidak hanya merupakan ekspresi kesalehan individual, namun juga bentuk kepedulian sosial," ujarnya.
Lazismu memiliki tiga program utama pada Ramadan tahun ini, yakni Kado Ramadan, Back to Masjid, dan Pemberdayaan Ekonomi.
- Ini Strategi BAZNAS Jabar Mengurai Kemiskinan Ekstrem
- BAZNAS Tingkatkan Sinergi dengan Mitra untuk Penguatan Layanan Zakat
- BAZNAS Sulsel Wujudkan Tata Kelola ZIS dan DSKL yang Transparan
- Framework Zakat Hijau, Solusi Inovatif untuk Mendukung Ekologi dan Kesejahteraan
- BAZNAS Tingkatkan Inovasi Zakat untuk Dukung Indonesia Emas 2045
- Mahasiswa Beasiswa Cendekia BAZNAS Ajak Generasi Muda Berzakat