Ini 3 Strategi BRI Pacu Inklusi Keuangan
Pasalnya, menurut data OJK literasi keuangan baru mencapai 38,03 persen pada 2019, meningkat dari 29,7 persen pada 2016.
"Kami harus buat gerakan sistematis yang tersistem dalam organisasi, kemudian orang-orangnya kita berikan target bahwa kamu harus mendidik sekian orang dan lain-lain. Itu bagian daripada upaya kita meningkatkan financial literasi index,” ujarnya.
Sunarso membeberkan untuk mewujudkan hal tersebut setidaknya BRI memiliki 3 strategi utama.
Pertama, mengembangkan Agen BRILink menjadi 600 ribu hingga akhir 2022 dari sekitar 530 ribu agen di seluruh Indonesia hingga kuartal I/2022.
Agen laku pandai tersebut merupakan hybrid channel dari BRI secara brancless banking.
Sebab, Agen BRILink merupakan jaringan konvensional yang dilengkapi dengan layanan digital. AgenBRILink menurutnya secara tidak langsung akan memberikan edukasi awal tentang kemudahan dan keamanan layanan transaksi keuangan digital kepada nasabah.
Kedua, BRI pun akan mengembangkan digital advisor atau penyuluh digital. Dengan tugas mengajari masyarakat untuk buka rekening dan bertransaksi secara digital, serta mengajarkan masyarakat melakukan pengamanan agar terhindar dari kejahatan digital.
Menurutnya, penyuluh digital tersebut adalah salah satu ujung tombak keberhasilan digitalisasi BRI. Dengan demikian akan terjadi akselerasi peningkatan literasi keuangan secara digital di kalangan nasabah.
Ketiga, BRI berupaya secara konsisten mengembangkan ekosistem bisnis secara digital. Sehingga transaksi keuangan harian nasabah terus-menerus dilakukan secara digital, untuk menjamin keberlanjutan dari proses keuangan digital di masa depan.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menyadari bahwa inklusi keuangan mendorong pemerataan kemakmuran bagi bangsa Indonesia.
- Kisah Sukses Nasabah PNM Mekaar, Ekspor Olahan Sisik Ikan ke Berbagai Benua
- Pengguna Layanan Ferizy Tembus 2,59 Juta, ASDP Terus Genjot Digitalisasi E-Ticketing
- ICEBM Untar 2024 jadi Sarana Percepatan Pencapaian SDGs untuk Semua Sektor
- RI Sulit Mencapai Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Kalau Mengandalkan Kapasitas Fiskal
- Khofifah-Emil Punya Komitmen Konkret Menjadikan Jatim Episentrum Ekonomi Indonesia Timur
- Pemkot Kupang Dorong Kemudahan Investasi untuk Penyerapan Tenaga Kerja