Ini 3 Syarat Daerah Bisa Ikut Event Rakornas Pariwisata III
Premiere Event CoE 2018 nanti merupakan 100 event daerah yang telah melalui seleksi oleh tim kurator yang terdiri dari Taufik Rahzen (Praktisi di bidang Budaya), Don Kardono (Praktisi di bidang Komunikasi dan Media), dan Dynand Fariz (Praktisi di bidang Festival dan Carnaval).
Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti menjelaskan, dalam menentukan kriteria pemilihan event besar, harus yang sudah dikenal secara umum dan melampaui daerahnya. Selain itu, sudah diselenggaralan secara kontinyu (3-4 tahun berturut-turut), dan memiliki sebaran daerah (proporsional).
"Contohnya beberapa festival yang diselenggarakan secara independen oleh masyarakat seperti Festival 5 Gunung, Bakar Tongkang, Art Jog, Ubud Writer. Inj sudah menjadi tradisi yang dimiliki bersama, berhubungan dengan Pariwisata (usaha dan dampak terhadap kunjungan wisatawan), serta telah dilakukan kurasi oleh Tim Kurator Kemenpar," papar Esthy.
Sementara, Promising Event merupakan Top 3 Event prioritas yang diusulkan oleh Gurbernur dari tiap Provinsi di Indonesia. Event harus sudah memiliki segmentasi, target, maupun pasar yang jelas, serta sudah memiliki produk atau atraksi.
"Sedangkan C-Event merupakan event yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan menjadi event prioritas di tiap Provinsi. C-Event merupakan event diluar premiere events dan promising events dan sama juga, harus sudah memiliki segmentasi, target, maupun pasar yang jelas serta sudah memiliki produk atraksi," jelas Esthy.
Indikator pemilihan event, Esthy menjelaskan, harus memiliki ketersediaan informasi online diukur dengan keberadaan website, update konten, dan desain website. Kemudian konsistensi pelaksanaan, diukur dengan jumlah penyelenggaraan, merupakan jumlah total penyelenggaraan event yang sama sejak tahun pertama dilaksanakan hingga saat ini.
Lalu bagaimana dengan jumlah peserta dari luar negeri? Jumlah total peserta dari dalam negeri? Jumlah total pengunjung atau orang yang datang dan menyaksikan event dari luar negeri dan dalam negeri?
"Ini harus diperhatikan dalam dari penyelenggaraan tahun sebelumnya. Event juga harus memiliki pengaruh langsung kepada sosial ekonomi masyarakat dan dapat meningkatkan media value terhadap image daerah," pungkas Esthy. (adv/jpnn)
Masing-masing daerah akan mengajukan tiga event untuk dikurasi menjadi event internasional.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga