Ini 4 Dampak Video Game pada Kesehatan Mental Anak

jpnn.com - Sebagian besar anak-anak suka bermain video game. Memang, lewat hal tersebut anak bisa belajar keterampilan tertentu dan mengetahui sesuatu yang baru.
Namun di sisi lain, tahukah Anda bahwa anak yang sering bermain video game juga dikaitkan dengan kesehatan mental yang terganggu?
Faktanya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengklasifikasikan bermain video game sebagai sebuah kegiatan yang berpotensi mengganggu kesehatan mental.
Meski kasusnya jarang, yakni hanya sekitar 3%, WHO tetap meminta keluarga untuk terus waspada serta mengidentifikasi tanda dan gejala apabila si Kecil mengalami gangguan kesehatan mental akibat sering bermain video game.
Adapun beberapa alasan yang mendasari mengapa video game dapat menyebabkan kesehatan mental anak terganggu, yaitu:
1.Kehilangan masa anak-anak
Semakin tinggi perasaan cinta anak Anda kepada video game, semakin tidak peduli pula ia terhadap hal-hal lain yang terjadi di sekitarnya.
Lebih buruk dari itu, si Kecil juga akan menunda melakukan hal-hal penting, melewatkan acara dan melupakan momen khusus dengan teman ataupun keluarganya.
Apakah anak Anda sering bermain video game? Awas, kesehatan mental si Kecil bisa terancam.
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Monster Itu Bernama Gadget
- Asri Welas Tidak Akan Batasi Hubungan Anak dengan Galiech
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia