Ini 4 Dampak Video Game pada Kesehatan Mental Anak

Seperti telah disinggung sebelumnya, sebagian konten yang ada di dalam video game bisa “tersangkut” di otak anak sehingga ia akan memikirkannya terus-menerus.
Jika si Kecil juga tak kenal waktu kala bermain video game, dirinya tidak akan bisa beristirahat dengan optimal di malam hari.
Karena pikiran dan tubuhnya tidak mendapatkan istirahat yang dibutuhkan, si Kecil akan mengalami kelelahan pada hari berikutnya.
Ia pun menjadi tidak dapat fokus dengan baik saat mengikuti pelajaran di sekolah, sehingga nilainya cenderung mengalami penurunan.
Mengetahui adanya fakta ini, Anda sebaiknya bersikap waspada dan segera ambil tindakan. Jangan biarkan video game mengganggu kesehatan mental dan menghancurkan masa depan anak secara diam-diam.
Berikan batasan dan atur jadwal harian si Kecil sedemikian rupa, agar ia tahu kapan saatnya belajar, bermain, atau tidur.(NB/ RVS/klikdokter)
Apakah anak Anda sering bermain video game? Awas, kesehatan mental si Kecil bisa terancam.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Cegah Kasus Kesehatan Mental Lewat Platform Heroremaja Besutan Yayasan Plato
- Monster Itu Bernama Gadget
- Asri Welas Tidak Akan Batasi Hubungan Anak dengan Galiech
- Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Pimpinan MPR: Tetap Waspada
- HONOR Resmi Mengumumkan Kembali ke Pasar Gadget Indonesia