Ini 4 Petisi Guru Honorer Jelang Tes PPPK Tahap II, Lihat yang Terbanyak Dukungannya

jpnn.com, JAKARTA - Guru honorer yang tidak lulus tes PPPK Tahap I menyampaikan aspirasi mereka melalui petisi agar diberikan prioritas oleh pemerintah dalam seleksi tahap II pada November mendatang.
Pantauan JPNN.com, ternyata ada banyak petisi yang dibuat guru honorer menjelang tes PPPK Tahap II nanti.
Berikut 4 petisi yang cukup menonjol saat dipantau pada Senin (18/10) pukul 09.30 WIB.
1. Petisi Prioritaskan Guru Honorer Negeri
Petisi ini dibuat oleh Ketua Persatuan Guru Honorer Republik Indonesia (PGHRI) Kabupaten Banyuwangi Mohamad Sanur.
Dia ingin guru honorer di sekolah negeri diprioritaskan menjadi ASN pada tes PPPK Tahap II berdasarkan masa pengabdian yang dihargai melebihi serdik.
Jika serdik diakui 500 poin, Sanur meminta para guru honorer sekolah negeri yang memiliki Akta IV juga diakui 500 poin.
"Tolong hargai para guru honorer sepuh, supaya ditambah afirmasinya untuk lulus password PG," tulis Sanur melalui petisi itu.
Para guru honorer menyampaikan aspirasi melalui petisi jelang tes PPPK Tahap II pada November nanti, berikut di antaranya.
- Banyak Aduan Penempatan PPPK Guru di Jateng, Ini Solusinya
- Mendikdasmen: Tunjangan Guru Honorer Non-Serdik Tidak Dihitung dari Januari
- Mendikdasmen Ungkap Kategori Guru Honorer yang akan Ditransfer Tunjangan Bulanan
- Mei, 785 Ribu Guru Honorer Non-Sertifikasi Terima Tunjangan Langsung ke Rekening
- 71.166 Guru Honorer Kantongi Rp 2 Juta per Bulan, Langsung Masuk Rekening
- Begini Kebiadaban OPM terhadap Guru Honorer dan Nakes di Yahukimo