Ini 4 Risiko Lakukan Diet Yoyo
jpnn.com - Menjalani diet memang tak mudah. Anda mungkin pernah berhasil menurunkan berat badan, lalu karena kembali ke pola makan sebelumnya, berat badan naik lagi dalam hitungan minggu.
Lalu Anda pun balik ke pola hidup serba sehat agar timbangan tidak menjulang. Kondisi ini disebut dengan diet yoyo atau “weight cycling”.
Sekilas, diet yoyo tampak tidak membahayakan. Padahal jika sering dilakukan, diet yoyo akan memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh.
Berikut ini masalah kesehatan yang bisa terjadi bila berat badan naik-turun secara tak konsisten:
1. Hilangnya massa otot
Selama diet, tubuh akan kehilangan massa otot dan lemak tubuh. Karena lemak mudah didapat kembali ketimbang otot setelah diet, hal ini dapat menyebabkan Anda kehilangan lebih banyak otot seiring berjalannya waktu.
Efek tersebut dapat diminimalkan dengan berolahraga, seperti melakukan strength training (angkat beban). Berolahraga dapat membangun otot, bahkan ketika Anda sedang dalam program penurunan berat badan.
2. Risiko penyakit jantung dan pembuluh darah
Sekilas, diet yoyo tampak tidak membahayakan. Padahal jika sering dilakukan, diet yoyo akan memberikan dampak yang tidak baik bagi tubuh.
- Cetak Rekor MURI, Detoslim Perkuat Posisi Sebagai Solusi Diet Aman
- 6 Khasiat Minyak Kelapa Campur Madu, Jantung Bakalan Bahagia
- 8 Khasiat Teh Ginseng, Wanita Pasti Suka
- 10 Khasiat Teh Hijau, Bikin Penyakit Kronis Ini Enggan Mendekat
- 10 Khasiat Minyak Zaitun, Turunkan Risiko Serangan Penyakit Ini
- 5 Khasiat Rutin Minum Air Lemon Campur Madu, Berat Badan Bakalan Ambyar