Ini 6 Aksi Sadis Sang Pembunuh Bayaran, Bos Kampus Sampai Gadis Tak Berdosa Dihabisi
jpnn.com - UMAR Jaya, warga Perumahan Palapa Saiyo, Nagari Sungaibuluah, Kecamatan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman memang dikenal sebagai pembunuh bayaran berdarah dingin. Kamis (18/9) dini hari, 53 tahun itu ditangkap karena kasus narkoba oleh Ditreskoba Polda Sumatera Barat. Setelah ditelusuri ternyata dia adalah penjahat yang sudah melanglang buana untuk merampok dan mencabut nyawa korbannya di beberapa provinsi.
Kabag Bin Ops Ditresnarkoba Polda Sumbar AKBP M Yasli mengatakan berdasarkan catatan kejahatannya, Umar dikenal sebagai penjahat kakap antarprovinsi. “Dia pernah beroperasi di Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Riau, Jambi, Bengkulu dan Lampung,” ujar Yasli.
Salah satu kasus pembunuhan yang paling membuat geger adalah pembunuhan Ketua Yayasan Baiturrahmah (Yayasan induk Universitas Baiturrahmah di Padang, Sumbar) Yusma dan pembantunya yang bernama Ana pada 1996 silam.
“Saat itu saya dibayar Rp 100 juta untuk membunuh korban,” kata Umar seperti dilansir Padang Ekspres (JPNN Group).
Berikut catatan kekejian Umar Jaya yang tak segan menghabisi para korbannya:
1. Tahun 1990 Umar terlibat dalam perampokan di Bukittinggi, Sumbar. Dia dan membunuh seorang gadis penghuni rumah dengan sebilah pisau.
2. Tahun 1996 Umur terlibat pembunuhan Ketua Yayasan Baiturrahmah dan pembantunya yang bernama Ana pada 1996 silam. Saat itu dia berhasil lolos, sedangkan tiga rekannya yang lain berhasil dibekuk.
3. Tahun 2003, Umar merampok dan membunuh korbannya di kawasan Kota Pekanbaru, Riau.
UMAR Jaya, warga Perumahan Palapa Saiyo, Nagari Sungaibuluah, Kecamatan Batanganai, Kabupaten Padangpariaman memang dikenal sebagai pembunuh bayaran
- 2 Warga Semarang Jadi Korban Penusukan Oknum Prajurit TNI
- Polsek Muara Beliti Tangkap Perampok-Residivis Penggelapan Motor
- Pasutri Pembunuhan Anak Kandung di Bekasi Ditetapkan Tersangka
- Hendri Berani Bergulat dengan Polisi
- Kader Partai Ummat Ditangkap Polisi, Kasusnya Berat Banget
- Warga Semarang Tewas Diduga Dipukuli Oknum Polisi Jogja