Angkutan Lebaran 2017
Ini 6 Titik Rawan Yang Harus Diawasi
jpnn.com - Jelang angkutan lebaran, Kementerian Perhubungan sudah mempersiapkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017/1438 H.
Setidaknya ada enam titik rawan yang sudah ditetapkan menjadi daerah yang menjadi perhatian Kemenhub selama masa angkutan lebaran tahun ini.
“Ada enam titik rawan yang harus kita awasi yaitu Bandara Soekarno Hatta, Merak, Stasiun Senen, Brebes Exit (Brexit), Pelabuhan Batam dan Pelabuhan di Balikpapan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di DPR, Jakarta, Selasa (4/4).
Sementara itu, titik kemacetan di jalan tol diprediksikan terjadi pada sembilan ruas, di antaranya Tangerang-Merak, Jakarta-Tangerang, Jakarta-Cikampek, Cikampek-Palimanan, Palimanan-Kanci, Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, Cileunyi dan Jagorawi.
Sementara itu, guna mendukung kelancaran arus angkutan lebaran, Kemenhub akan melakukan koordinasi antar instansi terkait agar pelaksanaan penyelenggaraan angkutan Lebaran dapat berjalan dengan baik dan lancar.
Beberapa instansi yang terlibat penyelenggaraan angkutan lebaran yaitu, Polri (Korlantas), Kementerian PU PERA, Kemendagri dan Kemenkes.
“Secara khusus pemudik dengan kendaraan motor menjadi perhatian karena 80 persen dari kecelakaan adalah motor. Karenanya kami memberikan cara yang lebih baik, yaitu kami naikkan kereta api kemudian motornya kami angkut dengan truk dan kapal ro-ro dengan dua tujuan, yaitu Panjang dan Semarang,” kata Budi.(chi/jpnn)
Jelang angkutan lebaran, Kementerian Perhubungan sudah mempersiapkan Rencana Operasi Angkutan Lebaran Terpadu Tahun 2017/1438 H.
Redaktur & Reporter : Yessy
- PIP Semarang Raih Penghargaan AKIP 2024
- 134 Perwira PIP Semarang Ikut Pelantikan Terpadu Kemenhub 2024
- Poltekpel Banten Buka Sipencatar Non-Ikatan Dinas Diklat Pelaut Tingkat III, Buruan Daftar!
- Penyesuaian Tarif di KM 131 Ditunda, Ketua Gapasdap: Semoga Tidak Memakan Waktu Lama
- Penggunaan Rem ABS di Sepeda Motor Bisa Diatur dalam Peraturan Menteri
- Ditjen Hubdat Gelar FGD Penyusunan Pedoman Teknis Retribusi Pengendalian Lalin & Launching Pilot Project