Ini 8 Peristiwa yang Hebohkan Dunia di 2018
jpnn.com - Dalam hitungan hari, 2018 akan berakhir. Beragam peristiwa penting pun segera jadi kenangan, menjadi sejarah. Banyak di antaranya yang membuat kita mengurut dada, bahkan mungkin menangis. Seperti kontroversialnya kebijakan Presiden Amerika Serikat Donald Trump terhadap imigran dan pembantaian jurnalis Jamal Khashoggi.
Di sisi lain, berbagai hal juga memunculkan harapan di sepanjang setahun ini. Semangat damai yang menjalar dari Semenanjung Korea, berakhirnya perseteruan puluhan tahun Ethiopia dan Eritrea, hingga pernikahan Pangeran Harry dengan Meghan Markle menjadi bukti bahwa di sebuah aristokrasi yang konservatif sekalipun, penghormatan terhadap keberagaman itu nyata.
Semoga pada 2019, segala harapan itu bisa tumbuh dan berakar.
April
Karavan Imigran ke AS
Tempat: San Pedro Sula, Honduras-Texas, AS
Keterangan: Ribuan karavan imigran dari San Pedro Sula, Honduras, harus berhadapan dengan kebijakan zero tolerance pemerintahan Presiden AS Donald Trump. Sekitar 3 ribu anak dipisahkan dari orang tua mereka. Kebijakan itu akhirnya dicabut. Pemerintah AS mengerahkan lebih dari 5 ribu tentara untuk mengantisipasi imigran yang terus mengalir dari Honduras, Guatemala, dan Meksiko. Para imigran itu tak punya pilihan. Kalau balik, mereka harus menghadapi tingginya angka kejahatan di negara asal. Bentrokan beberapa kali terjadi saat imigran berusaha memanjat tembok perbatasan. Dalam sebulan ini, sudah dua anak yang tewas saat berada di pusat detensi imigran AS.
Dalam hitungan hari, 2018 akan berakhir. Beragam peristiwa penting pun segera jadi kenangan, menjadi sejarah.
- Umat Kristen Yerusalem Dipersekusi Kelompok Yahudi, Polisi Israel Tutup Mata
- Israel Gelar Pertemuan di Al Aqsa, Palestina Murka
- Sudah Insaf, Eks Tentara Israel Kembalikan Kunci Al Aqsa yang Dicuri 56 Tahun Lalu
- Setelah Bikin Muslim Murka, Israel Kini Usik Umat Kristen Yerusalem
- Kantor Perencanaan Yerusalem Hapus Situs Suci Umat Islam di Foto Tembok Ratapan
- Penembakan Lagi di Yerusalem, Bocah Palestina Sergap Rombongan Yahudi, Banjir Darah