Ini Alasan Ahok Ngotot Pakai Sistem Transaksi Non Tunai
jpnn.com - JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendorong sistem transaksi non tunai di era kepemimpinannya.
Tujuan Ahok, sapaan Basuki, menerapkan sistem itu untuk mempermudah deteksi kecurangan.
"Supaya saya bisa deteksi enggak ada penyalahgunaan. Kalau kamu pakai tunai, semua orang bisa narik, bisa juga ada oknum yang mencuri uang," kata Ahok di Jati Padang, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat (30/12).
Dengan menggunakan transaksi non tunai, Ahok juga bisa mengetahui mengenai masyarakat. Dengan begitu, dia bisa memberikan pelayanan lebih baik lagi kepada warga DKI.
"Kami kan mau promosi Kartu Jakarta One. Kami bisa pelajari orang ini belanjanya apa saja, siapa yang ekonominya enggak mampu karena bayar parkir, naik bus semua satu kartu, dia bayar pajak mobil berapa, dan punya rumah berapa. Jadi kartu itu untuk mengenali supaya kami melayani lebih baik. Itu kenapa non tunai," tutur Ahok.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengaku, tidak bisa bekerja sendiri untuk melakukan pengawasan. Karenanya, menurut Ahok, pihaknya memanfaatkan teknologi.
"Kalau kamu enggak gunakan teknologi, enggak bisa, harus teknologi semua. Nah, teknologi gimana? Harus kartu non tunai tadi sehingga perilaku kamu semua bisa kami baca dari situ," ungkap Ahok.
JPNN.com - Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendorong sistem transaksi non tunai di era kepemimpinannya.
Redaktur & Reporter : Gilang Sonar
- Kedekatan Anies-Ahok Simbol Perlawanan ke Pemerintah hingga Sinyal Oposisi
- Ahok-Anies Akrab Mengobrol di Balai Kota, Siapkan Kejutan di 2025
- Siap Menangkan RIDO jika Pilkada Jakarta 2 Putaran, PP DKI Ajak Anak Muda Gunakan Hak Suara
- 42 Persen Pemilih Golput di Pilgub Jakarta 2024, Terbanyak Memilih saat Anies vs Ahok
- Pramono Sebut Nama Anies Hingga Ahok Setelah Unggul di Quick Count
- Anies Dukung Pramono – Rano Karno, Brando Susanto: Jakarta Jadi Contoh Demokrasi yang Sejuk