Ini Alasan Anas Sebut Ibas Layak Diperiksa KPK
jpnn.com - JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum menyatakan, Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas layak diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Alasannya, Ibas merupakan Steering Committe saat pelaksanaan Kongres PD di Bandung, Mei 2010.
"Kalau saya ditanya apakah Mas Ibas layak dimintai keterangan oleh KPK, menurut saya layak. Nomor satu karena Mas Ibas adalah ketua SC kongres," kata Anas usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta, Rabu (29/1).
Menurut Anas, apabila KPK ingin menguak soal kongres PD maka mereka harus meminta keterangan Ibas. "Kalau ingin tahu soal kongres yang lengkap tentu ketua SC kan boleh dimintai keterangan," ujarnya.
Anas menambahkan, Ibas merupakan tim sukses salah satu kandidat calon Ketua Umum PD. Saat kongres di Bandung, ada tiga kandidat calon ketum PD yakni Anas, Andi Alifian Mallarangeng, dan Marzuki Alie. Ibas merupakan tim sukses Andi Mallarangeng.
"Mas Ibas adalah tim sukses salah satu kandidat. Sama dengan tim sukses lain yang dimintai ketarangan, ini kan boleh juga Mas Ibas dimintai keterangan," ucap Anas.
Anas yang saat ini menjabat sebagai Ketua Presidium Perhimpunan Pergerakan Indonesia menyatakan, apabila KPK benar-benar memeriksa Ibas, proses pemeriksaannya bisa dilakukan di KPK atau di istana.
"Pertama, bisa saja Pak SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) mengantar Mas Ibas ke sini (KPK) untuk dimintai kesaksian atau keterangan. Kedua, bisa juga KPK periksa Ibas di Istana. Kan bisa juga. Selalu ada alternatif, pokoknya," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat (PD), Anas Urbaningrum menyatakan, Sekretaris Jenderal PD Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas layak diperiksa
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- AKP Dadang Iskandar Pembunuh Kasat Reskrim Polres Solok Selatan Terancam Dihukum Mati
- Pertamina Patra Niaga Uji Penggunaan Bioethanol E10 Bersama Toyota dan TRAC
- Polisi yang Ditembak Mati Rekan Sendiri Dapat Kenaikan Pangkat Anumerta dari Kapolri
- Sekte Indonesia Emas Dideklarasikan Untuk Mewujudkan Perubahan Sosial
- PFM Tegaskan Ada 15 Kementerian dan 28 Badan Teknis yang Perlu Diawasi
- Unilever Sebut Inklusi, Kesetaraan, dan Keragaman Kunci Bisnis Berkelanjutan