Ini Alasan BNP2TKI Tutup Penyalur TKI di Ciputat
jpnn.com - CIPUTAT - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menutup balai latihan kerja (BLK) sekaligus penampungan TKI PT Karya Semesta Perkasa di Jalan Poncol Raya RT 004/002 Nomor 26, Kelurahan Cirendeu, Kecamatan Ciputat, Rabu (3/9). Diduga kantor penyedia jasa tenaga kerja itu menyalahi aturan yang berlaku.
Terbongkarnya aktivitas itu berawal dari kecurigaan warga yang menilai ada ketidakwajaran kondisi di dalam bangunan didominasi warna krem berpagar tinggi dan berlantai empat itu. Saat petugas BNP2TKI datang ke lokasi, pemilik maupun staf kantor tidak ada di tempat. Hanya ratusan calon tenaga kerja yang seluruhnya wanita ada di dalam.
“Warga melapor satu hari sebelum penggerebekan,” kata Direktur Pengamanan dan Pengawasan BNP2TKI, Brigjen Bambang Purwanto.
Bambang mengatakan, pelanggaran yang dilakukan PT Karya Semesta Perkasa di antaranya perusahaan menjalankan kegiatan secara ilegal karena izin usaha sudah dicabut Kementerian Tenaga Kerja. Kedua, over kapasitas, maksimal menampung 60 calon tenaga kerja membengkak hingga 303 orang. Ketiga, adanya trafficking dengan siap mempekerjakan anak di bawah umur. Keempat, calon tenaga kerja tidak memiliki kelengkapan dokumen sebagai syarat menjadi TKI. Terakhir, saat dimintai keterangan petugas, ternyata banyak calon tenaga kerja buta huruf.
“Bagaimana kalau mau dipekerjakan ke luar negeri kalau si pekerja saja tidak bisa baca tulis. Apalagi masih banyak di bawah umur, padahal untuk mengurus surat membutuhkan kartu pengenal. Dari sini sudah jelas terlihat aktivitas ilegalnya,” ujarnya.
Berdasarkan pemantauan Radar Banten (Grup JPNN), kantor berlantai empat tersebut areanya cukup luas. Lantai satu terdiri atas beberapa ruangan. Seperti ruangan memasak, ruangan pelatihan bagi tenaga kerja, ruangan tamu, hingga lab bahasa. Khusus untuk ruangan pelatihan tenaga kerja terdapat beberapa alat peraga kebutuhan pembantu rumah tangga. Seperti boneka bayi, bak mandi, hingga toilet jongkok. Kesemuanya alat tersebut digunakan sebagai latihan bila calon TKI menjadi pembantu rumah tangga di luar negeri.
Sementara di lantai dua terdapat aula untuk pelatihan yang sifatnya teoretis. Mereka nanti akan dibekali bagaimana menjadi pembantu rumah tangga yang baik. Sedang lantai tiga dan lantai empat digunakan untuk tempat tidur. Rencananya calon TKI akan dikirimkan ke beberapa negara, seperti Singapura, Malaysia, Hongkong, hingga Taiwan.
“Kita diberi pelatihan dasar menjadi pembantu rumah tangga. Makanya disediakan alat peraga. Tujuannya agar saat menjadi pembantu, kita sudah siap kerja,” kata Angelina, calon pembantu rumah tangga.
CIPUTAT - Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI) menutup balai latihan kerja (BLK) sekaligus penampungan TKI
- Menjelang Pilkada 2024, Kapolres Banyuasin Sampaikan Pesan Kepada Masyarakat
- Kebakaran Melanda Gedung Tempat Pelelangan Ikan di Kendari Sultra
- Longsor di Karo, 9 Orang Meninggal Dunia, Satu Hilang
- Jalan Utama Penghubung Riau-Sumbar Macet Total, Ternyata Ini Penyebabnya
- Alhamdulillah, Warga Cikaret Kini Miliki Trafo PLN, Aliran Listrik Makin Stabil
- Jembatan Sungai Rokan Miring, Kendaraan Berat Dilarang Melintas