Ini Alasan Demokrat Menjajaki Koalisi dengan Gerindra
jpnn.com, JAKARTA - Partai Demokrat menjajaki peluang untuk berkoalisi dengan poros Gerindra dan PKS. Salah satu alasannya karena kemungkinan Demokrat sulit membentuk poros ketiga.
Penjajakan awal telah dimulai dengan pertemuan Komandan Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat (Kogasma PD) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno, pekan lalu.
“Pasti dalam rangka koalisi, karena mengumpulkan suara 20 persen kan tidak mudah, maka Demokrat mencoba menjajaki bergabung dengan salah satu poros yang sudah ada,” ucap Juru Bicara Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean menjawab JPNN.com, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (21/5).
Saat ini, lanjut eks relawan Joko Widodo itu, partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono lebih condong membuka komunikasi dengan poros Gerindra.
"(Gerindra) yang kami anggap bisa menjadi teman yang lebih baik ke depan. Tetapi ini masih dalam tahap penjajakan politik, penjajakan awal, menyamakan frekuensi dulu, persepsi. Tapi tampaknya pembicaraannya akan meningkat," jelas dia.
Itulah mengapa dalam waktu dekat pembicaraan kedua partai akan diperdalam saat pertemuan SBY-Prabowo yang sedang diatur waktunya.
Ferdinand menyebutkan, dalam proses penjajakan ini partainya tentu akan berkomunikasi dengan PKS yang sudah lebih dulu dekat dengan Gerindra, meskipun keduanya belum resmi berkoalisi di Pilpres mendatang.
"Kami masuk ini sekarang, meskipun belum resmi koalisi antara Gerindra dengan PKS, tapi mereka kita lihat sudah lebih dulu bersama-sama. Tentu kami masuk ke dalam poros yang sudah ada kalau memang nanti kami berkoalisi dengan mereka," jelas Ferdinand.(fat/jpnn)
Partai Demokrat menjajaki peluang untuk berkoalisi dengan poros Gerindra dan PKS. Salah satu alasannya karena kemungkinan Demokrat sulit membentuk poros ketiga.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Ibas: Di Tangan Gurulah Masa Depan Bangsa Akan Dibentuk
- Hinca Demokrat: Kami Mendengar, Kasus Tom Lembong Sarat Balas Dendam Politik
- Peringati HKN 2024, Ibas Ajak Masyarakat Dukung dan Kawal Reformasi Kesehatan
- Eks Klien Curhat soal Survei Poltracking: Saya Rugi Besar, Data Ngaco Semua
- Kementrans Bakal Revitalisasi Kawasan Transmigrasi untuk Mendukung Pertumbuhan Ekonomi 8%
- Status Tersangka Denny Indrayana di Kasus Payment Gateway Harus segera Dieksekusi