Ini Alasan Hari Nusantara 2016 Digelar di Lembata

jpnn.com - LEMBATA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meninjau arena pameran promosi kerajinan rakyat Lembata, Nusa Tenggara Timur, menjelang puncak peringatan Hari Nusantara 2016, yang dipusatkan di Pelabuhan Loweleba, Lembata, Selasa (13/12).
Menurut Tjahjo, peringatan Hari Nusantara penting digelar di daerah, untuk meningkatkan potensi yang ada. Terutama potensi kemaritiman Indonesia yang sangat luar biasa.
"Pak presiden menginginkan daerah yang dituju untuk jadi kegiatan Hari Nusantara ini potensi daerahnya dikembangkan. Salah satunya dengan meningkatkan pariwisata. Makanya pelabuhan udara, pelabuhan laut, maupun kerajinan yang ada harus sinergis," tutur Tjahjo, Senin (12/12) petang.
Menurut mantan Sekjen DPP PDI Perjuangan ini, keinginan Presiden Joko Widodo tidak berdiri sendiri. Namun bagian dari komitmen pendiri bangsa, setelah melihat potensi yang ada.
"Bapak Djuanda punya komitmen, Bung Karno juga punya komitmen, bahwa negara yang kuat, maritimnya juga kuat. Jadi kalau Lembata ini ada, Alor harus ada, kemudian Labuan Bajo, Kupang itu satu mata rantai," tutur Tjahjo.
Mantan anggota DPR ini kemudian berharap, Gubernur NTT Frans Lebu Raya dapat terus meningkatkan upaya pemanfaatan potensi yang ada. Yaitu dengan membuat peta potensi. Kemudian juga menjalin sinergitas dengan provinsi-provinsi lain yang ada di wilayah Indonesia timur.
"Gubernur juga sudah membuat peta yang harus bersinergis dengan Maluku, Saumlaki, Kepulauan Kei, Bali dan juga Lombok. Saya kira ini potensi-potensi ke depan akan sangat luar biasa," pungkas Tjahjo.(gir/jpnn)
LEMBATA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meninjau arena pameran promosi kerajinan rakyat Lembata, Nusa Tenggara Timur, menjelang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Fadli Zon Resmikan Nama Jalan Haji Usmar Ismail di Kawasan Jam Gadang
- Presiden KSPSI Ajak Buruh Merayakan May Day di Monas yang Dihadiri Prabowo
- PT Indo RX Menang di Arbitrase, Kuasa Hukum: Kami Tidak Akan Pernah Berhenti Menuntut Pemulihan
- Dedi Mulyadi Ungkap Kriteria Pelajar yang Dikirim ke Barak TNI
- Purnawirawan TNI Usul Wapres Dicopot, Pengamat: Mungkin Mereka Dengar Suara Rakyat
- Amnesty International: Praktik Otoriter dan Pelanggaran HAM Menguat di Indonesia