Ini Alasan Jokowi-JK Gelar Seleksi Calon Menteri Tertutup
jpnn.com - JAKARTA - Fit and proper test calon menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sedang berlangsung. Namun, berbeda dengan penyaringan kabinet era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang secara terbuka memanggil calon-calon menterinya, kali ini Jokowi lebih memilih untuk melakukannya dengan cara tertutup.
"Masing-masing (pemerintahan) beda-bedalah (cara recruitment, Red) Coba kalau kita seleksi terbuka tapi tidak lulus, malunya kayak apa orang kan? Nanti kalau diseleksi (terbuka), wah ini calon menteri tiba-tiba nggak lulus. Tidak bagus," kata JK di Kantor Transisi, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (10/10).
Terkait dugaan yang menyebut seleksi menteri tertutup kental dengan aroma transaksional, JK membantah hal itu. Menurutnya penentuan setiap nama calon menteri yang akan menjadi menjadi pembantu presiden, telah melalui beragam proses seleksi yang panjang.
"Ini (rekruitment) kan harus begitu. Kita lihat rekam jejak, leadership, integritas, baru dipanggil orangnya tengah malam. Supaya Anda (para wartawan, Red) sudah pulang dulu," papar JK.
Lalu seperti apakah model distribusi kursi menteri, setelah ditetapkan postur pembagian kabinetnya? Menanggapi hal itu, JK masih enggan untuk mengungkapknya. Pembagian siapa mendapat pos menteri apa masih dirahasiakan. Apalagi, muncul kemungkinan, PPP akan masuk dalam barisan KIH yang bukan tidak mungkin bakal berbalas dengan kursi menteri.
"Soal itu, nantilah sebelum perkembangan tanggal 20 Oktober. Boleh dari profesor, boleh dari parpol. Masih ada 10 hari, tenang saja, mapnya ada di dalam (kantor transisi), saya belum baca," ujar ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) itu.
Lebih lanjut JK juga mengatakan, komposisi pria dan wanita serta keterwakilan daerah dalam kabinet akan diatur sedemikian rupa. Termasuk menteri dari kalangan kepala daerah. JK juga tak menjawab waktu diumumkannya komposisi menteri.
"Kalau diumumkan nanti dipotret terus rumah menterinya," tandas JK sembari tertawa.
JAKARTA - Fit and proper test calon menteri di kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) sedang berlangsung. Namun, berbeda dengan penyaringan
- TNI AL Gelar Bakti Sosial untuk Korban Terdampak Erupsi Gunung Lebotobi Laki-laki di Flores Timur
- Musim Hujan, Tetapi Kualitas Udara Jakarta Masih 20 Besar Terburuk di Dunia
- Cuaca Jakarta Hari Ini, Hujan pada Senin Malam
- Jalankan Arahan Presiden Prabowo, Mendes Yandri Pilih Bermalam di Desa Margorejo
- 5 Berita Terpopuler: Mendikdasmen Beri Sinyal Baik soal PPPK, Ada Regulasi Baru? tetapi Honorer Jangan Nekat ya
- Mayoritas Masyarakat Adat Poco Leok Dukung PLTP Ulumbu Unit 5 dan 6