Ini Alasan Kejaksaan Jerat Nyalla Lagi

jpnn.com - JAKARTA - Putusan praperadilan Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang membatalkan status tersangka korupsi atas La Nyalla Mattalitti tak menyurutkan langkah kejaksaan. Korps Adhyaksa itu pun tetap menjerat ketua umum PSSI itu sebagai tersangka korupsi dana hibah untuk KADIN Jawa Timur terkait pembelian saham perdana Bank Jatim.
Jaksa Agung M Prasetyo menyatakan, Nyalla tak pernah memenuhi panggilan Kejaksaan Tinggi Jawa Timur. Bahkan Nyalla sejak menjadi tersangka hingga saat ini masih berada di luar negeri.
"Setelah ditetapkan sebagai tersangka, ternyata yang bersangkutan sampai sekarang masih di luar negeri, sehingga pemeriksaan yang bersangkutan belum bisa dilaksanakan," kata Prasetyo dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi III DPR, di Jakarta, Kamis (21/4).
Prasetyo merasa heran karena gugatan praperadilan Nyalla dikabulkan pengadilan. Selain itu, Nyalla juga tak pernah hadir dalam proses persidangan.
"Tersangka tidak pernah hadir di persidangan. Oleh hakim diterima dan dikabulkan lagi," ujarnya.
Karena itu, lanjut Prasetyo, kejaksaan menganggap putusan praperadilan bukan akhir. Sebab, putusan persidangan praperadilan belum menyangkut materi perkaranya.
Karenanya kejaksaan pun kembali menerbitkan surat perintah penyidikan untuk menjerat Nyalla. "Makanya Kejati Jawa Timur kembali mengeluarkan surat perintah penyidikan untuk La Nyala," tegasnya.
Prasetyo berharap agar proses hukum berikutnya bisa berjalan dengan normal. Ia meyakini anak buahnya punya dasar kuat menyeret Nyalla ke pengadilan.
- Peduli Kesehatan Mental Pelaut, PIS Gandeng Federasi Internasional
- Lari jadi Tren di Masyarakat, Waka MPR: Harus Didukung Upaya Wujudkan Udara Bersih
- Pemprov Jateng Berkomitmen Berikan Tali Asih Bagi Anak-anak Penghafal Al-Qur'an 30 Juz
- Honorarium Honorer di Bawah Rp 500 Ribu, Gaji PPPK Paruh Waktu Piro?
- Nakhodai IKA PMII, Fathan Subchi Siap Wujudkan Indonesia Emas 2045
- Honorer di Jabatan Tampungan Diangkat PPPK Tahap 2? Info BKN Bikin Degdegan