Ini Alasan Kementerian BUMN Copot 5 Direksi Pertamina
jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merombak jajaran direksi PT Pertamina.
Tak tanggung-tanggung, ada lima posisi direksi yang dicopot, termasuk Elia Massa Manik yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.
Adapun salah satu alasan jajaran direksi Pertamina dirombak karena kinerja perseroan dalam beberapa waktu belakangan merosot.
Deputi bidang Usaha Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian BUMN Fajar Harry Sampurno mengatakan, belakangan ini Pertamina menjadi sorotan karena beberapa kejadian.
Di antaranya, kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) dan kecelakaan minyak tumpah di Teluk Balikpapan.
"Dengan perkembangan kondisi terakhir baik itu kejadian kecelakaan di pipa Balikpapan dan kelangkaan BBM," ujar Harry dalam konferensi pers di Gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Jumat (20/4).
Selain itu, hingga saat ini proses pengalihan kilang PT Trans-Pacific Petrochemical Indotama (TPPI) yang tak kunjung rampung juga menjadi alasan perombakan direksi Pertamina.
Karena itu, Harry berharap direksi yang baru bisa mempercepat proses pengalihan tersebut.
Ada lima posisi direksi yang dicopot, termasuk Elia Massa Manik yang menjabat sebagai Direktur Utama Pertamina.
- Libur Natal 2024, Konsumsi Pertamax Naik 21,7 Persen di Sumbagsel
- Keberadaan Satgas Nataru Diyakini Turut Menekan Angka Kecelakaan
- Sepanjang 2024 PHE ONWJ Inisiasi 49 Program CSR
- Ini Langkah Strategis PHE OSES dan RSO PTK Perkuat Keamanan Laut
- Pertamina dan Kementerian ATR/BPN Bersinergi Memperkuat Infrastruktur Energi Nasional
- Pantau Satgas Nataru Pertamina, Wakil Menteri ESDM Jamin Ketersediaan Energi di Medan