Ini Alasan Kendaraan Keluaran Terbaru Harus Tetap Gunakan BBM Beroktan Tinggi
jpnn.com, JAKARTA - Kendaraan keluaran terbaru yang sudah menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, tetap diharuskan memakai bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi, seperti Pertamax series.
Pakar motor bakar Institut Teknologi Bandung (ITB), Iman Kartolaksono Reksowardojo mengatakan AI tidak bisa mencegah kerugian jika kendaraan dipaksa memakai BBM beroktan rendah.
“Programming yang dilengkapi AI memang bisa beradaptasi supaya tidak merusak mesin. Tetapi, tetap saja ada batasnya. Jika terus-menerus memakai BBM beroktan rendah maka tetap merugikan. Karena kosekuensinya adalah penurunan kinerja dan penurunan efiesiensi. Selain itu, emisi juga memburuk,” kata Iman.
Untuk itulah Iman menyarankan, agar kendaraan yang dilengkapi dengan AI tetap harus mengonsumsi BBM RON tinggi.
“BBM dengan oktan tinggi berdampak positif terhadap kendaraan bermotor. Tidak hanya bagi kendaraan yang dilengkapi dengan teknologi AI, namun juga kendaraan lain,” kata dia.
Ketua Ikatan Ahli Bahan Bakar Indonesia (IABI) ini menambahkan, kendaraan yang diisi dengan Pertamax series akan tahan terhadap temperatur dan tekanan tinggi.
Sehingga campuran bahan bakar dan udara tidak akan menyala dengan sendiri pada waktu langkah tekan.
Dengan begitu, pembakaran hanya berasal dari api busi. Bukan karena temperatur dan tekanan yang tinggi yang berasal bukan dari busi.
Kendaraan keluaran terbaru yang sudah menerapkan teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, tetap diharuskan memakai bahan bakar minyak (BBM) beroktan tinggi.
- Beli BBM Bisa Dapat Cashback Cuma Pakai Kartu Kredit BNI-MyPertamina
- Pastikan Kelancaran Distribusi Energi, Tim Pertamina Patra Niaga Bekerja 24 Jam
- Masyarakat Rugi Bila Membeli Motor Listrik Tanpa STNK
- Jelang Nataru, Menteri ESDM dan Dirut Pertamina Tinjau Terminal BBM & LPG di Banten
- Ini 10 Merek Motor Listrik dengan TKDN tertinggi
- Harga BBM Tidak Naik Meski Ada PPN 12 Persen