Ini Alasan KPK belum Tahan Tersangka Korupsi KTP Elektronik

jpnn.com - JAKARTA - Tersangka korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik, Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kementerian Dalam Negeri, Sugiharto, masih belum ditahan KPK.
Padahal, Sugiharto sudah menyandang status tersangka sejak 2014. Pelaksana Harian Kepala Biro Humas KPK Yuyuk Andriati Iskak mengatakan, KPK sebenarnya akan menahan Sugiharto usai menjalani pemeriksaan. Namun, tersangka meminta tidak ditahan dengan alasan kesehatannya memburuk alias sakit.
"Sugiharto ada permintaan tidak ditahan karena kondisi fisiknya yang tidak memungkinkan ditahan," ujar Yuyuk, Jumat (16/9).
Hanya saja, Yuyuk mengaku tidak mengetahui pasti sakit yang diderita Sugiharto. "Saya tidak tahu sakitnya apa karena saya tidak baca suratnya," ujar dia.
Ia membantah, penundaan penahanan Sugiharto karena ada intervensi dari pihak tertentu. Namun yang jelas, kata dia, pemeriksaan saksi dalam kasus ini tetap terus berjalan. "KPK tetap berprinsip bahwa kasus e-KTP masih tetap dilanjutkan," pungkasnya.
KPK menjerat Sugiharto dengan pasa 2 ayat 1 subsider pasa 3 Undang-undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat 1 kesatu juncto pasal 64 ayat 1 KUHP. Nilai proyek pengadaan e-KTP 2011-2012 ini mencapai Rp 6 triliun. (boy/jpnn)
JAKARTA - Tersangka korupsi proyek kartu tanda penduduk elektronik, Direktur Pengelola Informasi Administrasi Kependudukan Direktorat Jenderal Kependudukan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Tidak Semua Honorer yang Lulus PPPK 2024 Bisa Tidur Nyenyak
- BBPVP Bandung & Yayasan Inovasi Muda Indonesia Beri Pelatihan di Sektor Green Jobs
- Kades Kohod Dijebloskan Polisi ke Sel
- Dukung Ketahanan Pangan, Polda Riau Meluncurkan Program P2L
- Seminar dan Workshop Mukjizat Al-Qur’an 2025: Menyingkap Bukti dan Menggali Teori
- Kongres Demokrat, AHY Terharu Mengenang Renville Antonio