Ini Alasan KPK Resmikan Gedung Baru di Hari Antikorupsi

jpnn.com - JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan penancapan tiang pancang gedung baru lembaga antikorupsi itu. Gedung baru ini berlokasi di Jalan Gembira, Kelurahan Guntur, Kecamatan Setiabudi, Kuningan, Jakarta.

Wakil Ketua KPK, Bambang Widjojanto mengatakan, penancapan tiang pancang ini merupakan bagian dalam rangkaian acara hari Anti Korupsi 2013. "Sengaja dipilih tahun ini dan tanggal ini karena tahun depan adalah tahun politik," kata Bambang di acara peresmian gedung baru KPK di Kuningan, Jakarta, Senin (9/12).

Ia menjelaskan, bangsa yang hebat adalah bangsa yang mampu memilih pemimpin-pemimpin terhebatnya. KPK lanjut Bambang, mempunyai kepentingan supaya proses politik ke depannya menjadi proses yang baik.

"Kami nanti akan integrasikan gagasan-gagasan pemberantasan korupsi itu nanti akan kita marketingkan kepada capres dan calon anggota dewan. Kalau memang mereka ingin bangsa ini cepat membangun kejayaannya dan hidup dalam gilang kegemilangan maka tidak ada pilihan lain ikrar imagination itu harus dilakukan," kata Bambang.

Ia mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat Indonesia yang telah menyawer untuk pembangunan gedung baru KPK. "Karena dari mereka kami dapat 400 juta lebih dari para penyawer. Nanti akan dibuat prasasti untuk para penyawer untuk memperingati dari merekalah gedung KPK ini bisa dibangun," ujar Bambang.

Selain itu KPK mengucapkan terima kasih kepada pihak pemerintahan yang telah mendukung mereka seperti Kementerian PU, Kementerian Keuangan dan Pemda DKI. KPK juga mengucapkan terima kasih kepada parlemen.

"Tentu juga parlemen yang telah memberikan dan mengizinkan penggunaan dana untuk bangun gedung ini. Dana itu belum cukup tapi akan kami mulai dari yang ada dan mudah-mudahan akan terus diberikan yang seperlunya untuk membangun gedung ini menjadi gedung yang betul-betul bekiprah bagi bangsa dan rakyat Indonesia Indonesia," kata Bambang.

Ia menjelaskan, gedung baru KPK sangat membanggakan karena warnanya merah dan putih. "Ini cuma satu-satunya," ujar Bambang.