Ini Alasan LSI Umumkan Hasil Quick Count
jpnn.com - JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyampaikan tiga alasan pengumuman hasil exit poll atau quick count pemilihan presiden 2014. Dari hasil itu diketahui bahwa Joko Widodo-Jusuf Kalla menang atas Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.
Peneliti LSI Adjie Alfaraby mengatakan pada pukul 11.00, 9 Juli 2014, LSI telah mendapat hasil exit poll bahwa Jokowi-JK unggul dalam pilpres 2014.
"Hasil ini cepat namun akurat. Dari hasil exit poll, Jokowi-JK memperoleh dukungan 51,74 persen sedangkan Prabowo-Hatta 48,25 persen," kata Adjie dalam konferensi pers di Kantor LSI, Jakarta Timur, Kamis (17/7).
Dijelaskan Adjie, exit poll LSI menggunakan 8000 responden, margin of error kurang lebih satu persen. "Dengan metode yang ketat, LSI yakin dengan kesimpulan yang diperoleh," katanya.
Dia pun menjelaskan bahwa exit poll sudah teruji di dua pemilu sebelumnya. Menurut Adjie, pada pilpres 2009, LSI pertama kali mengumumkan Susilo Bambang Yudhoyono menang satu putaran saja pada pukul 14.00.
"Sudah dua kali pemilu, exit poll dan quick count digunakan, hasilnya selalu akurat. Selisih hasil quick count dengan hasil resmi KPU kurang lebih satu persen. Begitupun di pemilukada dari Aceh hingga Papua," ungkap Adjie.
Menurut Adjie pula, rilis exit poll atau quick count selalu menyertakan disclaimer. Adjie menjelaskan dalam disclaimer, LSI menyatakan bahwa pemenang pemilu presiden yang sebenarnya adalah yang akan diumumkan oleh KPU.
Sedangkan hasil exit poll atau quick count ini hanya metode ilmiah untuk memprediksi. Artinya, kata Adjie, LSI tidak memiliki potensi untuk menjadikan hasil exit poll atau quick count sebagai pijakan hasil pilpres.
JAKARTA -- Lingkaran Survei Indonesia (LSI) menyampaikan tiga alasan pengumuman hasil exit poll atau quick count pemilihan presiden 2014. Dari hasil
- Peringati Hari Toilet Sedunia, WPC Ajak Ratusan SD di Indonesia Lakukan Hal Ini
- FL Technics Indonesia Pakai Teknologi Mototok Spacer 8600 NG
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital
- Menhut Raja Juli Antoni Gandeng PGI, Kolaborasi Kelola dan Jaga Hutan Indonesia
- Penebangan Pohon di Menteng Diduga Tanpa Izin Dinas Pertamanan
- Tanoto Foundation & Bappenas Berkolaborasi Meningkatkan Kompetensi Pegawai Pemda