Ini Alasan Megawati Minta Kader PDIP Tetap Kawal Jokowi, Fahri Hamzah Bahas Rekonsiliasi
jpnn.com - SURAKARTA – Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri meminta para kader “banteng moncong putih” untuk tetap mengawal kepemimpinan Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya.
Perintah Megawati itu diungkapkan Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo.
"Bu Mega itu arif dan bijaksana. Karena Pak Jokowi masih jadi anggota PDI Perjuangan, ya, beliau (Megawati) mintanya kawal Jokowi sampai selesai, karena dulu yang mencalonkan (Jokowi) beliau, kok," kata Rudy di Kota Surakarta, Jawa Tengah, Kamis (26/10).
Pria kelahiran 13 Februari 1960 itu membantah bahwa Megawati dan Jokowi memiliki hubungan tidak baik, sehingga Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai bakal cawapres mendampingi Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
"Enggak ada kubu-kubuan, enggak ada berseberangan," tambah Rudy.
Rudy mengaku terakhir bertemu dengan Megawati dan Jokowi saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PDI Perjuangan pada bulan September lalu.
"Terakhir ketemu waktu di rakernas. Bu Mega turun tangga digandeng Pak Ganjar dan Pak Jokowi. Artinya, kan tidak ada keretakan antara Pak Jokowi dengan Bu Mega. Setelah itu belum ketemu lagi. Selebihnya saya nggak ngerti," ujar Rudy.
Rekonsiliasi Prabowo dan Jokowi
Terpisah, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah menilai Gibran yang menjadi bakal cawapres merupakan simbolisasi rekonsiliasi antara bakal capres Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi pada Pilpres 2019.
Simak alasan Megawati meminta kader PDIP tetap mengawal Presiden Jokowi hingga akhir masa jabatannya.
- Mayor Teddy Bantah Erdogan Walk Out Saat Prabowo Pidato, Ini Penjelasannya
- Sowan ke Kediaman Jokowi, Sukarelawan Alap-Alap Dapat Arahan soal Ekonomi Komunal
- Batal Bertemu, PM Malaysia Ungkap Kondisi Kesehatan Prabowo
- Prabowo Bakal Groundbreaking di IKN, Nilai Investasinya Bikin Kaget
- Ingatkan PDIP Konsisten soal PPN, Misbakhun: Berpolitiklah secara Elegan
- Bukan Menyalahkan Prabowo soal PPN 12 Persen, Deddy Singgung Rezim Jokowi