Ini Alasan Melbourne Perpanjang Lockdown

Ini Alasan Melbourne Perpanjang Lockdown
Warga Melbourne sudah tidak diwajibkan mengenakan masker ketika terjadi penularan varian baru virus corona belakangan ini. (ABC News: Jarrod Fankhauser)

"(Penularan varian baru) Tetap ada kesamaannya dengan varian sebelumnya. Yaitu, semua kasus positif yang dia gambarkan itu dialami orang-orang yang berbagi udara di dalam ruangan," ujar Profesor Kimberley kepada ABC Radio.

"Mereka menjelaskannya seolah-olah mereka ini tertular karena hanya berpapasan satu sama lain. Padahal jika mereka berada di dalam ruangan dengan orang yang menular, menghirup udara, maka begitulah cara mereka terinfeksi," jelasnya.

"Virus ini menular lewat udara dan kita terinfeksi dengan menghirup udara bersama," tambahnya.

Profesor Kimberley mengatakan memang benar bahwa varian baru, seperti varian Kappa yang menyebar di Victoria, "lebih mudah menular".

"Artinya, langkah-langkah yang kita gunakan sebelumnya, masker yang kita kenakan yang berfungsi sebelumnya, mungkin tidak berfungsi dengan baik menghadapi varian baru sekarang ini," katanya.

Karantina harus diperketat

Profesor Raina MacIntyre dari Institut Kirby secara terpisah menjelskan pandemi kali ini lebih buruk daripada tahun lalu karena lebih banyak varian muncul secara teratur.

"Jadi taruhannya jauh lebih tinggi, dan mereka masuk melalui karantina," katanya.

Profesor Raina setuju bahwa risiko terbesar adalah menghirup udara yang terkontaminasi dalam ruangan berventilasi buruk.

Negara Bagian Victoria memutuskan untuk memperpanjang 'lockdown' selama seminggu lagi

Sumber ABC Indonesia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News