Ini Alasan Mendag Yakin Minyak Goreng Tak Akan Langka
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yakin minyak goreng tidak akan menjadi barang langka di pasaran.
“Dibilang minyak goreng nanti tiba-tiba jadi langka ya enggak begitu,” kata Jerry saat dimintai tanggapan mengenai polemik rafaksi minyak goreng di Semarang, Jawa Tengah, Sabtu.
Menurutnya, meski timbul polemik karena belum terselesaikannya pembayaran selisih harga atau rafaksi minyak goreng dengan Aprindo minyak goreng tetap akan ada.
Jerry menjelaskan minyak goreng seperti MinyaKita, curah, hingga yang premium tidak hanya dijual di gerai ritel, tetapi juga di pasar serta melalui perdagangan daring. Karena itu, ia meyakini bahwa masyarakat memiliki banyak akses untuk memperoleh minyak goreng.
"Intinya medium kita untuk memperoleh minyak goreng itu kan tersebar di mana-mana sehingga sekali lagi ini bukan kekhawatiran," kata dia.
Sebelumnya, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) yang menyebut akan mengurangi pembelian minyak goreng dan menyetop pembelian minyak goreng dari produsen sehingga bisa menyebabkan barang konsumsi rumah tangga tersebut menjadi langka.
Jerry menghargai Aprindo sebagai salah satu pemangku kepentingan (stakeholder). Dia mengajak Aprindo duduk bersama guna menyamakan persepsi mengenai masalah rafaksi minyak goreng.
"Aprindo silahkan sampaikan aspirasinya karena dari sudut pandang mereka punya concern, tapi dari kita punya concern. Nanti kita duduk bersama," ujar dia.
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga yakin minyak goreng tidak akan menjadi barang langka di pasaran.
- Mendag Budi Santoso Pastikan Harga Bapok Menjelang Nataru Stabil
- Pemerintah Beberkan Penyebab Harga MinyaKita Meroket
- Pantauan Harga Pangan Menjelang Natal & Tahun Baru
- Minyak Goreng Turun, Harga Telur Ayam Malah Naik
- Seusai Minyak Goreng, Harga Cabai Rawit hingga Bawang Merah Naik
- Harga Minyakita Tak Naik di Semua Daerah, Ah Masa?