Ini Alasan Mengapa Gaji Pegawai PLN Harus Dipotong untuk Ganti Rugi
jpnn.com, JAKARTA - PT PLN akan memotong gaji pegawainya untuk membayar biaya kompensasi kepada para pelanggan yang terkena dampak mati listrik pada Minggu (4/8). Adapun biaya kompensasi yang dibayarkan kepada para pelanggan yakni Rp839,88 miliar untuk 22 juta pelanggan yang ada di Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah.
Direktur Pengadaan Strategis 2 PT PLN (Persero), Djoko Raharjo Abumanan menjelaskan alasan mengapa gaji pegawai harus dipangkas. Untuk membayar biaya kompensasi pelanggan, harus berasal dari biaya operasional perusahaan.
Nah kata Djoko salah satu yang paling memungkinkan untuk dilakukan efesiensi berasal dari gaji pegawai.
BACA JUGA: Kata Fadli Zon Melihat Kekecewaan Presiden Sama Direksi PLN
"Makannya harus dihemat gaji pegawai," serunya.
Karena menurut Djoko, akibat kejadian ini maka perseroan harus lebih berhemat lagi biaya operasinya. Pasalnya, jika tidak berhemat maka akan terganggu program PLN yang sudah direncanakan sejak awal tahun.
“Kalau yang ini di pinalty dari biaya operasi. Enak aja punya PNM dipakai bayar kompensasi, (nanti) ditangkap,” tandasnya.(chi/jpnn)
Para pegawai PLN tampaknya harus legawa bila nanti gajinya benar-benar jadi dipotong untuk membayar kompensasi pelanggan.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Kolaborasi PLN UIP KLT dan BPN Telah Terbitkan 239 Sertifikat Aset
- Peringati Hari Disabilitas Internasional, PLN Gandeng Alunjiva Gelar Synergy Fest 2024
- YLKI: Diskon Listrik 50% Beri Manfaat untuk Daya Beli dan Pemulihan Ekonomi Masyarakat
- PLN IP Topang Kebutuhan Listrik Maluku Saat Nataru, Menteri ESDM Bilang Begini
- Pemerintah, PLN dan IPP Bersinergi Wujudkan Kemandirian Energi Nasional
- Pemerintah Berikan Diskon Listrik 50 Persen, Momentum Perkuat Daya Beli Masyarakat