Ini Alasan Mengapa Serangan Jantung pada Wanita Lebih Berbahaya Dibanding Pria

Oleh sebab itu, wanita cenderung mengabaikan gejala dan tidak melakukan konsultasi dokter guna menegakkan diagnosis gejala yang terjadi.
Kenapa Serangan Jantung pada Wanita Lebih Berbahaya dari Laki-laki?
Salah satu penyebab serangan jantung pada adalah wanita lebih mengabaikan gejala nyeri dada dibandingkan dengan pria. Menurut survei yang dilakukan di Singapura, hampir setengah dari wanita yang mengikuti survei tidak mengaitkan nyeri dada dengan serangan jantung.
Selain itu, hanya 12% yang dilaporkan melakukan konsultasi dengan dokter perihal kesehatan jantung dalam satu tahun terakhir.
Wanita juga lebih sering tidak tahu ataupun waspada mengenai risiko serangan jantung. Hal inilah yang dapat menyebabkan keterlambatan dalam perawatan, sehingga risiko kehilangan nyawa meningkat.
Alasan lainnya, pria lebih cenderung mengalami gejala klasik dari serangan jantung, seperti nyeri dada seperti diremas, yang berhubungan dengan sesak napas atau keringat dingin. Pada wanita, mungkin gejala yang dialami “hanya” ketidaknyamanan yang samar atau kelelahan.
Diagnosis yang terlambat tentunya dapat berujung pada perawatan yang terlambat. Bukan tak mungkin, kerusakan yang terjadi pada jantung akan semakin banyak.
Oleh karena itu, sangat penting bagi kaum wanita untuk menjaga kesehatan jantung.(klikdokter)
Wanita yang menderita serangan jantung memiliki risiko lebih tinggi meninggal dunia daripada pria. Studi menunjukkan, sebanyak 50 persen wanita tutup usia selang 28 hari setelah terdiagnosis penyakit jantung.
Redaktur & Reporter : Yessy
- Layanan Jantung Bethsaida Healthcare Jadi Destinasi Wisata Medis di Banten
- 5 Makanan yang Tidak Baik untuk Jantung
- 4 Manfaat Stroberi, Bikin Deretan Penyakit Ini Ogah Mendekat
- Omega-3 jadi Senjata Ampuh Lawan Kolesterol dan Risiko Penyakit Jantung
- 4 Manfaat Jeruk Bali yang Baik untuk Jantung
- Holywings Peduli Gelar Skrining Jantung dan Cek Kesehatan Gratis