Ini Alasan Minimarket Minta Uang Receh Didonasikan
jpnn.com - JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta angkat bicara mengenai polemik uang kembalian di minimarket yang didonasikan.
Tutum menjelaskan awal mula ide donasi itu muncul lantaran pihak retail kesulitan untuk menyediakan uang kembalian atau receh.
Terlebih, Bank Indonesia (BI) sebagai penyedia uang receh tidak mampu menyediakan dalam jumlah banyak. Hal tersebut diakuinya menyulitkan minimarket untuk mengembalikan uang konsumen.
"Ini urusan BI dari dulu, BI sendiri nggak bisa menyediakan uang kecil atau receh dan kita sudah minta itu. BI sendiri sudah mengakui untuk cetak uang kecil nggak murah. Alternatifnya itu pada konsumen, mau nggak didonasikan. Jadi apa yang dipermasalahkan?" ucap Tutum saat dihubungi JPNN.com, Jumat (6/2).
Sebelumnya, Anggota Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyatakan banyak menerima pengaduan dari konsumen terkait permintaan donasi oleh pihak mini market. Konsumen merasa terganggu dengan permintaan donasi tersebut.
"Mereka mempertanyakan donasi itu untuk apa, dan pertanggungjawabannya seperti apa," ucap Tulus kemarin.
Karena itu, YLKI menyarankan masyarakat sebagai konsumen menolak permintaan donasi oleh retailer jika tidak ada jawaban dan pertanggungjawaban yang jelas dan meyakinkan. (chi/jpnn)
JAKARTA - Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Retail Indonesia (Aprindo) Tutum Rahanta angkat bicara mengenai polemik uang kembalian di minimarket yang
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Bea Cukai Parepare Musnahkan Barang Ilegal Senilai Lebih Rp 2,25 Miliar, Terbanyak Rokok
- Anindya Bakrie: Kita Harus Dorong Investasi Asing yang Ciptakan Lapangan Kerja
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Tali Qrope dan Selang Spring Hose Jadi Sorotan di INAMARINE 2024
- Indonesia Siap Akselerasi Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Berkelanjutan dari AS
- Menko Airlangga Dorong Kerja Sama dengan Arizona State University, Ini Tujuannya