Ini Alasan MKD Turuti Kemauan Papa Novanto

jpnn.com - JAKARTA - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa mahkamah etik DPR telah memulihkan nama baik, harkat dan martabat mantan ketua DPR Setya Novanto, dalam skandal Papa Minta Saham PT Freeport Indonesia.
Sidang MKD MKD yang dilaksanakan pada Selasa (27/9), dilakukan atas permohonan peninjauan kembali terhadap proses perkara yang pernah diadukan Sudirman Said terhadap dugaan pelanggaran etika dilakukan Novanto ketika itu.
"Dalam putusannya MKD sidang kemarin memutuskan, pertama kita menerima peninjauan kembali perkembangan proses perkara yang diajukan oleh Pak Setya Novanto," kata Dasco di kompleks Parlemen Jakarta, Rabu (28/9).
Dalam poin dua putusan MKD, karena alat bukti utama pada proses persidangan etik itu adalah bukti rekaman elektronik yang dinyatakan Mahkamah Konstitusi (MK) tidak sah, maka diputuskan bahwa persidangan itu tidak mempunyai dasar hukum untuk memutuskan etika.
"Kemudian yang ketiga adalah keputusannya memulihkan nama baik dan harkat derajat dan martabat Setya Novanto. Itu yang diputuskan," tegas politikus Gerindra itu.
Ia menambahkan, Novanto memang tidak pernah dihukum oleh MKD dan telah mengundurkan diri sebelum persidangan memutuskan. Yang diminta peninjauan kembail oleh Ketua Umum Golkar itu kepada mahkamah adalah proses perkara yang terjadi.
"Proses perkara yang terjadi itu yang membuat dia merasa namanya dicemarkan. Karena adanya bukti yang dipakai yang dinyatakan tidak sah," tambahnya.(fat/jpnn)
JAKARTA - Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) Sufmi Dasco Ahmad, membenarkan bahwa mahkamah etik DPR telah memulihkan nama baik, harkat dan martabat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Menteri LH Ingatkan Tragedi TPA Leuwigajah Jadi Momentum Refleksi Pengelolaan Sampah
- KOPRABU Desak Aparat Tindak Tegas Dugaan Mafia Tanah SS, Masyarakat Diminta Waspada
- Barisan Pembaharuan: Semua Pihak Harus Hormati KPK Tahan Hasto
- Jawab Sanggah PPPK Tahap 2 Berlangsung, Panselda Harus Menyelamatkan Honorer TMS
- Penuh Semangat, Mendagri Tito Ikuti Senam Pagi bersama Para Kepala Daerah di Magelang
- Akademisi Mendesak Supaya Dominus Litis jadi Bagian RUU KUHAP