Ini Alasan Organda Bekasi Ogah Turunkan Tarif Angkutan
jpnn.com - BEKASI - Penurunan harga BBM ternyata tidak serta merta membuat tarif angkutan umum ikutan turun.
Pengurus DPC Organisasi Pengusaha Angkutan Darat (Organda) Kota Bekasi mengaku pihaknya masih butuh waktu untuk mengevaluasi penyesuaian tarif yang pas.
“Kemungkinan tarif angkutan tidak kembali turun. Tapi kami akan mengkajinya terlebih dahulu,” ujar Ketua DPC Organda Kota Bekasi, Hotman Pane, menjawab Gobekasi (Grup JPNN), Minggu (18/1).
Hotman menjelaskan pihaknya tidak akan sembarangan menurunkan tarif angkutan umum. Sebab, dikhawatirkan BBM akan kembali naik.
“Kemarin kita sudah menurunkan tarif Rp 500. Kita juga khawatir harga BBM kembali naik,” katanya.
Hotman mengatakan, Organda akan menghitung dan menganalisa terlebih dahulu biaya-biaya komponen yang mempengaruhi tarif angkutan. Menurutnya, tarif tidak hanya bergantung pada BBM, tapi juga spare part dan lain sebagainya.
Namun demikian, untuk tarif angkutan barang akan tetap menggunakan mekanisme pasar dan tidak bergantung pada BBM.
“Ini kan premium sudah mengikuti harga pasar, tapi masa kita mau ikut menaikturunkan tarif terus-terusan. Perhitungannya juga kan agak sulit karena kami juga harus menyesuaikan tarif kebutuhan hidup sehari-hari,” pungkasnya. (sar)
BEKASI - Penurunan harga BBM ternyata tidak serta merta membuat tarif angkutan umum ikutan turun. Pengurus DPC Organisasi Pengusaha Angkutan Darat
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gerakan Guna Ulang Jakarta, Edukasi Mengurangi Pemakaian Plastik Sekali Pakai
- Fasilitas Makin Lengkap, Triboon Hub Tambah 2 Resto Baru di Jakarta
- Durasi Pemadaman Lampu Program Earth Hour Terlalu Singkat
- Di Tengah Sosialisasi Tupoksi kepada Warga, MKD DPR RI Singgung Pelat Nomor Khusus
- Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia, Warga Bekasi Diminta Kibarkan Bendera Setengah Tiang
- Anies Bangun Kampung Gembira Gembrong dengan Dana Rp 7,8 Miliar dari Infak Salat Id di JIS