Ini Alasan Pabrik Rokok di Keresidenan Pati Justru Bertambah saat Pandemi Covid-19
jpnn.com, KUDUS - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea Cukai Tipe Madya Kudus, Jawa Tengah menyebutkan, jumlah pabrik rokok di Keresidenan Pati pada 2021 bertambah, meski ditekan pandemi Covid-19.
"Tahun ini total pabrik rokok sebanyak 111 pabrik yang tersebar di Keresidenan Pati, bertambah dari sebelumnya hanya 80 pabrik," kata Kepala KPPBC Tipe Madya Cukai Kudus Gatot Sugeng Wibowo di Kudus, Kamis (25/2).
Menurut Gatot, meski sedang masa pandemi, banyak pengusaha yang berminat membuat pabrik rokok untuk memproduksi rokok jenis sigaret kretek tangan (SKT).
Hal itu, karena tren kenaikan permintaan rokok jenis SKT selama masa pandemi.
"Daya beli masyarakat menurun, banyak yang beralih ke SKT," ujar Gatot.
Dia memaparkan, saat ini rokok golongan II dan III mendapatkan momentum yang tepat, karena konsumen lebih memilih SKT.
Jika biasanya konsumen mengonsumsi rokok golongan I jenis sigaret kretek mesin (SKM), di tengah pandemi mereka beralih ke rokok yang harganya lebih terjangkau.
"Tapi tidak menjaminan pemasukan negara lewat cukai rokok akan naik, mengingat tarif yang dibebankan untuk rokok golongan I mengalami kenaikan cukup tinggi, dibandingkan golongan lainnya," papar dia.
Tahun ini pabrik rokok SKT di Keresidenan Pati bertambah. Tren SKT meningkat di tengah pandemi Covid-19.
- Bea Cukai Jember Musnahkan Rokok, Tembakau Iris hingga Miras Ilegal Senilai Miliaran
- Mantap! Produk Perikanan dari Ambon Makin jadi Primadona di Pasar Internasional
- TNI AL Gagalkan Penyelundupan Ratusan Rokok Ilegal di Pelabuhan Sintete Kalbar
- Bea Cukai Tingkatkan Asistensi Fasilitas Kawasan Berikat ke Perusahaan di Daerah Ini
- Bea Cukai Tanjung Perak Perkuat Kolaborasi untuk Optimalkan Pengawasan dan Penegakan Hukum
- Kanwil Bea Cukai Jakarta Beri Fasilitas PLB ke Produsen Ban, Ini Harapannya