Ini Alasan Para Penyanyi Opening Asian Games Diminta Lipsync
jpnn.com - Opening ceremony Asian Games 2018 pekan lalu (18/8) yang begitu wouw mendapat pujian banyak kalangan.
Untuk membuat aransemen musik megah dengan skala sebesar itu, pengerjaannya secara efektif dimulai pada Januari 2018.
”Meeting awal sewaktu saya resmi tergabung itu sekitar Oktober–November tahun lalu,” ujar Ronald Steven yang dipercaya mengerjakan musik bersama Addie M.S.
Bagi basis, pencipta lagu, dan komposer 33 tahun itu, Asian Games 2018 merupakan kehormatan besar. Bekerja sama dengan para maestro dalam bidangnya. ”Ini The A Team-nya Indonesia. Saya yang paling bangga bisa tergabung di dalamnya,” ucap pria berkacamata itu.
Banyak tantangan yang harus dihadapi. Di antaranya, jumlah dan detail item musik yang harus dikerjakan serta banyaknya elemen yang dilibatkan.
”Saya diberi tugas oleh Mas Wishnutama untuk mengemas elemen tradisional, elemen musik klasik, dan elemen musik modern,” paparnya.
Untuk itu, Ronald berhubungan langsung dengan divisi tari, di bawah koreografer Denny Malik dan Eko Supriyanto. Juga dengan divisi audio, tentunya.
Terungkap alasan mengapa para penyanyi di Opening Ceremony Asian Games 2018 diminta untuk lipsync.
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata
- Wishnu Wishnu
- Ajang Formula E Dibandingkan dengan Asian Games 2018, Raja Pane: Enggak Elok Rasanya
- Hore! Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 dari Denmark, Satu Lagi
- Erick Thohir Sebut Upacara Pembukaan PON Papua Nyaris Mengalahkan Asian Games 2018