Ini Alasan Para Penyanyi Opening Asian Games Diminta Lipsync
Semua talent pun menggunakan wireless earpiece untuk mendengarkan arahan. Jika ada yang bernyanyi secara live, gangguan teknis bisa terjadi. Stadion utama GBK yang sangat besar juga membuat suara live terdengar bergaung.
Demikian pula halnya dengan Rossa. Malam itu, Rossa juga lipsync membawakan Manuk Dadali dan Jali-Jali. Sama dengan GAC, Rossa menjalani sesi pre recording di Brotherland Studio Jakarta.
Rossa menyatakan sangat memahami kondisi tersebut. Bagi dia, itu tidak masalah. ’’Justru kalau nggak lipsync, takut banget. Gimana kalau mikrofon mati atau ada suara angin yang masuk mikrofon,” terangnya. Menurut Rossa, untuk kelancaran dan kualitas acara, lipsynch memang solusi terbaik.
’’Ini acara penting, bukan audisi. Kalau sampai ada masalah, kan nama Indonesia yang kena,” jelas pelantun Kumenunggu itu.
Penyanyi sekaliber Beyonce pun pernah lipsync. Tepatnya pada 2013, saat harus membawakan lagu kebangsaan Amerika Serikat, The Star Spangled Banner, pada inaugurasi Barack Obama. Istri Jay-Z tersebut telah berlatih untuk penampilan itu. Namun, dia tak punya cukup waktu untuk berlatih bersama tim orkestra.
BACA JUGA: Angka- angka seputar Opening Asian Games 2018, Oh Ternyata
Proses cek suara pun, menurut dia, tak layak. Beyonce memilih lipsync karena acara itu sangatlah penting.
’’Aku memutuskan untuk bernyanyi dengan lagu yang sudah direkam. Hal itu sudah sangat umum di industri musik,’’ kata Beyonce yang dilansir dari Telegraph. (len/adn/c7/jan)
Terungkap alasan mengapa para penyanyi di Opening Ceremony Asian Games 2018 diminta untuk lipsync.
- Warganet: Pembukaan Olimpiade Paris Beda Kelas dengan Asian Games 2018
- Dahlan Iskan Ungkap Sosok Arsitek Gala Dinner G20 Bali di GWK, Ternyata
- Wishnu Wishnu
- Ajang Formula E Dibandingkan dengan Asian Games 2018, Raja Pane: Enggak Elok Rasanya
- Hore! Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 dari Denmark, Satu Lagi
- Erick Thohir Sebut Upacara Pembukaan PON Papua Nyaris Mengalahkan Asian Games 2018