Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan

Ini Alasan Paus Fransiskus Sebut Perang Sebuah Kekalahan
Paus Fransiskus melambaikan tangan saat melintasi kawasan Bundaran HI, Jakarta, Selasa (3/9). Pemimpin Takhta Suci Vatikan tersebut dijadwalkan melakukan kunjungan pada 4-5 September 2024 ke sejumlah lokasi di Jakarta, seperti Istana Negara, Gereja Katedral, Masjid Istiqlal, dan Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Foto : Ricardo

jpnn.com - JAKARTA - Pemimpin tertinggi Gereja Katolik dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan Paus Fransiskus punya alasan mendalam hingga kemudian menyimpulkan bahwa perang adalah sebuah kekalahan.

Paus menilai tidak ada sama sekali pihak yang diuntungkan dengan adanya perang. Karena itu perang harus dihentikan.

Penilaian tersebeut dikemukakan Paus Fransiskus saat melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) di veranda belakang Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (4/9).

Paus mengatakan hal tersebut sebagaimana disampaikan Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi kepada media.

Menlu Retno menyampaikan kedua kepala negara sama-sama menegaskan betapa pentingnya perdamaian.

"Paus secara khusus mengatakan bahwa perang itu adalah sebuah kekalahan karena tidak ada pihak yang diuntungkan dengan adanya perang," ujar Retno memberi keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta.

Oleh karena itu Menlu mengatakan kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia kali ini sangat kental dalam membawa pesan perdamaian dan saling menghormati satu sama lain.

"Jadi, sekali lagi pesan damai, pesan merayakan perbedaan, pesan saling menghormati sangat kental di dalam kunjungan Paus ini karena Indonesia ini merupakan sebuah laboratorium hidup, di mana perbedaan dapat dikelola dengan baik sehingga persatuan Indonesia tidak tergoyah dan, alhamdulillah, perdamaian dapat terus terjaga di Indonesia," ucapnya.

Ini alasan Pemimpin tertinggi Gereja Katolik Paus Fransiskus menyebut perang merupakan sebuah kekalahan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News