Ini Alasan Paus Fransiskus Tak Sebut Rohingya di Myanmar
Senin, 04 Desember 2017 – 06:22 WIB
Dialog yang dilakukannya dengan pemimpin militer maupun sipil di Myanmar juga dinilai memuaskan.
’’Itu adalah dialog yang baik dan kebenaran tidak bisa dinegosiasikan,’’ ujarnya tentang pertemuan dengan pemimpin militer Myanmar.
Fransiskus menuturkan, dirinya meneteskan air mata saat bertemu dengan para pengungsi Rohingya di Bangladesh. Di Dhaka, Fransiskus dengan bebas menyebut kata Rohingya dalam pidatonya.
Otoritas Gereja Katolik Roma di Myanmar memang menyarankan agar Paus tak menyebut kata Rohingya. Sebab, hal itu akan berdampak kepada umat kristiani dan kelompok minoritas lainnya.
Ada kemungkinan bahwa mereka akan diserang jika kata tersebut meluncur dari mulut Paus Fransiskus. (Reuters/AP/sha/c18/any)
Keputusan tersebut menuai banyak kritik karena dianggap selaras dengan sikap anti-Rohingya pemerintah Myanmar.
Redaktur & Reporter : Adil
BERITA TERKAIT
- Pesan Sri Paus Fransiskus dan Pilkada di Indonesia
- Katolik Kristen
- Pusaka Apresiasi Kesuksesan Polri-TNI Mengawal Kunjungan Paus Fransiskus
- Gus Addin Difitnah Cium Tangan Paus Fransiskus, LBH GP Ansor Akan Ambil Langkah Hukum
- Jokowi Perkenalkan Prabowo kepada Paus Fransiskus, Psikolog: Simbol Estafet Kepemimpinan
- Universitas Atma Jaya Siapkan Pohon Doa Sejak Kedatangan Sri Paus Fransiskus