Ini Alasan PDI Perjuangan Belum Usung Jokowi Sebagai Capres
jpnn.com - JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima membeberkan alasan partainya belum mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden. Padahal berdasarkan hasil survei elektabilitas Gubernur DKI Jakarta itu mengungguli kandidat lainnya.
Aria mengaku pernah menanyakan hal itu kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri. "Waktu saya tanya ke ibu (Mega), 34 persen kalau Jokowi kita calonkan sebelum pileg, kenapa enggak kita calonkan?" kata Aria dalam sebuah diskusi di Cikini, Jakarta, Minggu (19/1).
"Jawabanya (Mega) jangan bawa partai ke dinamika kekuasaan orientiend. Kita ideologi oriented. Kita 10 tahun di luar kekuasaan. Dalam konteks bagaimana lighting star partai itu ideologi. Kamu harus kerja, kamu harus cari suara, dekat dengan rakyat untuk mendapatkan suara. Kalau kita sekedar taruh Jokowi, kekuasaan dapat tapi kita ini partai politik," sambung Aria.
Mega, lanjut Aria, juga mengatakan, PDIP merupakan partai yang mengutaman ideologi bukan kekuasaan. Siapapun yang ditunjuk menjadi capres partai berlogo kepala banteng moncong putih itu merupakan bagian dari tugas partai menerjemahkan ideologi kepartaian.
"Percuma kalau cuma kekuasaan yang direbut," ujar Aria menirukan pernyataan Mega.
Menurut Aria, pernyataan Mega itu sesuatu yang mengagetkan. "Ini kan suatu hal yang mengagetkan. Cukup jual spanduk dengan Jokowi jadi capres PDI menang, Jokowi presiden, selesai 34 persen menurut survei," tandasnya. (gil/jpnn)
JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima membeberkan alasan partainya belum mengusung Joko Widodo alias Jokowi sebagai calon presiden. Padahal
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Agustina Wilujeng Siap Ikuti Retreat yang Diprakarsai Presiden Prabowo di Magelang
- Pelapor Desak KPK Tindaklanjuti Laporan Pelelangan Aset
- Menjelang Valentine 2025, Industri Cokelat Indonesia Kian Kompetitif
- Imbas Banjir Grobogan, Ribuan Penumpang KA Batal Berangkat, Perjalanan Dialihkan
- Nama HP Mencuat di Sidang Korupsi Pengadaan Retrofit Sistem Sootblowing PLTU Bukit Asam
- Penguatan Pendidikan Santri, Langkah Menuju Indonesia Emas 2045