Ini Alasan PDIP Walk Out dari Sidang Tatib DPR
jpnn.com - JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan punya alasan untuk menolak Peraturan tentang Tata Tertib (Tatib) DPR. Hal ini bukan saja soal mekanisme pemilihan pimpinan, namun karena FPDIP menemukan hilangnya pasal 15 dari draft Tatib.
"Pasal 15 ini dua kali hilang di Pansus. Substansi yang ada di Pansus itu hilang satu pasal," kata anggota Pansus Tatib DPR dari Fraksi PDIP, Honing Sanny, dalam rapat paripurna di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/9).
Soal hilangnya pasal 15 ini, Ketua Pansus Tatib, Benny K Harman menyebutnya sebagai kesalahan teknis pengetikan saja. Sehingga dia meyakinkan anggota, pasal itu bisa kembali dimasukkan.
Usai walkout dari sidang, Honing menjelaskan jika Pasal 15 yang hilang itu mengatur tentang Penggantian Antar Waktu (PAW) anggota DPR. Anggota DPR tidak bisa diberhentikan sebelum ada keputusan inkracht dari penegak hukum.
Dalam Tatib disebutkan setelah ada usulan PAW dari partai, maka Pimpinan DPR dalam waktu 7 hari sudah harus mengajukan surat ke presiden. Dan presiden harus mengeluarkan keputusan 14 hari sesudahnya.
"Tapi kalau ada proses hukum, pimpinan DPR tidak boleh mengajukan surat ke presiden. Ini untuk melindungi anggota DPR, agar kewenangan partai tidak terlampau besar terhadap anggota fraksinya di DPR," ungkap Honing.
Dia tidak mempersoalkan Paripurna DPR tetap mengesahkan Peraturan Tatib tersebut setelah PDIP dan PKB Walkout. Sebab, jika MD3 dibatalkan Mahkamah Konstitusi, maka Tatib juga akan berubah. (fat/jpnn)
JAKARTA - Fraksi PDI Perjuangan punya alasan untuk menolak Peraturan tentang Tata Tertib (Tatib) DPR. Hal ini bukan saja soal mekanisme pemilihan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Todung Minta Polisi Tidak Merusak Arsitektur Ketatanegaraan karena Cawe-cawe di Pilkada
- Hasto Ajak Rakyat Merenung, Apakah Jokowi dan Keluarganya Harus Dibiarkan
- Golkar Surabaya Ikut Sukseskan Pemecahan Rekor MURI Senam Serentak Nasional
- Dugaan Dana Judi Online di Pilkada Jakarta, Formasi Melapor ke Bawaslu
- H-10 Pilkada Riau, Elektabilitas Abdul Wahid-SF Hariyanto Masih Tertinggi
- Punya Rekam Jejak Baik, Ridwan Kamil Didukung Belasan Komunitas Tionghoa