Ini Alasan Pembentukan Tim Transisi Lambat
jpnn.com - KEMENPORA mengakui pembentukan tim transisi untuk sepak bola memang lambat. Itu karena memang tak ada persiapan dari awal untuk membekukan PSSI.
Deputi V Kemenpora, Gatot S Dewobroto, menuturkan bahwa kondisi ini menunjukkan bahwa sikap membekukan PSSI benar-benar di luar ekpektasi Kemenpora.
"Kenapa lambat, karena kami tak ada kesengajaan untuk membekukan. Ini akibat sikap abai PSSI yang tidak patuh terhadap pemerintah," katanya di kantor Kemenpora, Jumat (24/4).
Menurut Gatot, idealnya nama-nama tim transisi sudah diumumkan Jumat (24/4) ini. Namun, memilih orang di tim transisi tidak bisa sehari-dua hari jadi, tapi butuh proses karena menemukan orang yang kredibel.
"Kami tidak mengira PSSI abai. Ya.. Ini membuat kami kerja keras untuk mendapatkan tim transisi yang terbaik," tegasnya.
Tim transisi ini nantinya adalah yang akan menghandle seluruh kegiatan sepak bola di tanah air. Itu sebagai konsekuensi tidak taatnya PSSI terhadap hasil verifikasi BOPI.
Karena mempertahankan dua klub, Arema Cronus dan Persebaya, yang nyata-nyata telah gagal lolos verifikasi, maka organisasi PSSI harus dibekukan.
Padahal, jika ajakan Menpora untuk klub lebih profesional diikuti dan PSSI tak memberi toleransi kepada dua klub tersebut, maka sanksi pembekuan tak akan terjadi. (dkk/jpnn)
KEMENPORA mengakui pembentukan tim transisi untuk sepak bola memang lambat. Itu karena memang tak ada persiapan dari awal untuk membekukan PSSI.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Patrick Kluivert Beri Warning kepada Pemain Timnas Indonesia, Sejumlah Nama Terancam?
- Sambut Kedatangan Kluivert, Sultan Optimistis Timnas Indonesia Makin Gemilang
- Berbeda dengan Shin Tae Yong, Patrick Kluivert Punya Janji Ini
- Patrick Kluivert Ungkap Pentingnya Peran Pemain Lokal dan Diaspora Timnas Indonesia
- Patrick Kluivert Pengin Jairo Riedewald Membela Timnas Indonesia
- BMI Beri Layanan Refleksi Gratis di Soekarno Run 2025, Hasto Ikut Merasakan